PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPR RI
Fraksi Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) H. Agustiar Sabran didampingi anggota
DPRD Kota Palangka Raya Sigit Widodo kembali melaksanakan sosialiasi 4 Pilar
Kebangsaan, pada Jumat (26/3). Kali ini, sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan
dilaksanakan di Balai Hindu Kaharingan dan diikuti oleh mahasiswa/mahasiswi
Hindu se Kalteng, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sosialisaai 4 Pilar Kebangsaan tersebut
dihadiri juga oleh Pengurus Besar Agama Hindu Kaharingan Provinsi Kalteng
Walter S Penyang, Parada LKDR, dan Wakil Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Pranata, sebagai salag satu narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Tokoh Hindu Kaharingan Kalteng Parada LKDR
memastikan, baru pertama kali anggota DPR RI menyambangi Balai Besar Kaharingan
dalam kegiatan sosialisasi dan dialog tentang kebangsaan. Dan itu baru dilakukan
oleh H. Agustiar Sabran. “Kami tentu sangat apresiasi, karena baru pertama
kali anggota DPR RI berkegiatan di Balai Besar Kaharingan dalam rangka
sosialisaai 4 Pilar Kebangsaan dan dialog perihal kebangsaan dengan Mahasiswa
Hindu dan pengurus Agama Hindu,” ucap Parada.
Dia menegaskan, Pancasila merupakan dasar
negara dan idelogi bangsa yang mampu menciptakan kedamaian. Dulu orang tidak
berani menguatkan Pancasila, tetapi saat ini zaman keterbukaan dan demokrasi,
sehingga 4 Pilar Kebangsaan harus terus ditanamkan dalam setiap individu.ÂÂ
Sementara itu, Wakil Rektor I IAHN-TP
memberikan materi tentang pentingnya pemahaman, penghayatan, dan pengalaman 4
Pilar Kebangsaan. Dia meminta agar Mahasiswa Hindu menjadi garda terdepan untuk
pengamalan 4 Pilar Kebangsaan.
Anggota DPR RI Agustiar Sabran pada kesempatan
itu, mengajak mahasiswa Hindu Kaharingan agar menebarkan pentingnya pemahaman
dan pengamalan 4 Pilar Kebangsaan. Mahasiswa diminta untuk tidak malu dengan
budaya sendiri dan berani menunjukan kepada bangsa lain, bahwa Indonesia
memiliki keunggulan.ÂÂ
“Saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk
terus menyampaikan tentang 4 Pilar Kebangsaan. Saat ini, pemahaman terhadap 4
Pilar Kebangsaan sangat penting, guna mencegah masuknya paham-paham radikal
yang sengaja ingin mengadu domba anak bangsa,” tegasnya.
Mahasiswa adalah penerus estapet kepemimpinan.
Sebab itu, sosialiasi 4 Pilar digencarkan kepada para mahasiswa, sehingga
ketika menjadi pejabat ataupun dalam menjalankan kehidupan, selalu berpedoman
pada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Indonesia negara
besar dan bersatu hingga saat ini, karena adanya 4 Pilar Kebangsaan yang selalu
dijaga dan rawat. Sebagai generasi muda, tugas kita menjaga dan merat 4 Pilar
Kebangsaan, agar terus dipahami dan diamalkan,” pungkasnya.