28 C
Jakarta
Sunday, July 7, 2024
spot_img

Peneliti Sebut Anak Muda Mesti Berpartisipasi dalam Pilkada

PROKALTENG.CO– Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan menyebut bahwa anak muda mesti memanfaatkan momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk mengisi posisi strategis. Hal itu sehubungan dengan Indonesia yang digadang-gandang mendapat bonus demografi tahun 2030.

“Pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun ini menjadi momentum untuk menempatkan calon pemimpin yang dapat menyelaraskan momentum bonus demografi,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/6).

Ia mengatakan bahwa, dengan anak muda berpartisipasi dalam pilkada, itu sekaligus meletakkan dasar untuk terwujudnya Indonesia Emas yang dicanangkan pada 2045 mendatang. Dimas mencontohkan sosok Monica Putri Rasyid yang muncul sebagai salah satu anak muda yang mulai dipertimbangkan ikuti Pilkada di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Ikut Muda

“Usianya yang masih relatif muda, 30 tahun, menjadi nilai lebih lainnya bagi Monica untuk dapat bersaing dalam pilgub mendatang. Sebab, kini memang eranya generasi muda tampil sebagai pemimpin untuk dapat berkontribusi bagi bangsa,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa dengan usianya yang sudah mampu membantu masyarakat di Kalimantan Tengah, sosok anak muda menjadi lebih berpotensi mengisi posisi di pemerintahan. “Monica, misalnya, membantu ribuan rekan-rekan segenerasinya, yakni anak-anak muda, yang kesulitan dalam biaya pendidikan. Selain itu, melalui Klinik Bisnis yang dipimpinnya, ia memberikan suntikan dana senilai ratusan juta kepada banyak UMKM di Kalimantan Tengah,” urainya.

“Sosok Monica Putri Rasyid perlu dipertimbangkan menjadi figur alternatif dalam Pilgub Kalteng mendatang. Sebab, anak dari pengusaha Abdul Rasyid tersebut telah menunjukkan komitmennya bagi generasi muda dan angkatan produktif di Kalteng,” pungkas Dimas.(jpc)

Baca Juga :  Jadi Dua, Satu Lagi Kader Golkar Maju Caketum

PROKALTENG.CO– Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan menyebut bahwa anak muda mesti memanfaatkan momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk mengisi posisi strategis. Hal itu sehubungan dengan Indonesia yang digadang-gandang mendapat bonus demografi tahun 2030.

“Pemilihan kepala daerah yang akan digelar tahun ini menjadi momentum untuk menempatkan calon pemimpin yang dapat menyelaraskan momentum bonus demografi,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/6).

Ia mengatakan bahwa, dengan anak muda berpartisipasi dalam pilkada, itu sekaligus meletakkan dasar untuk terwujudnya Indonesia Emas yang dicanangkan pada 2045 mendatang. Dimas mencontohkan sosok Monica Putri Rasyid yang muncul sebagai salah satu anak muda yang mulai dipertimbangkan ikuti Pilkada di Kalimantan Tengah.

Baca Juga :  Ikut Muda

“Usianya yang masih relatif muda, 30 tahun, menjadi nilai lebih lainnya bagi Monica untuk dapat bersaing dalam pilgub mendatang. Sebab, kini memang eranya generasi muda tampil sebagai pemimpin untuk dapat berkontribusi bagi bangsa,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa dengan usianya yang sudah mampu membantu masyarakat di Kalimantan Tengah, sosok anak muda menjadi lebih berpotensi mengisi posisi di pemerintahan. “Monica, misalnya, membantu ribuan rekan-rekan segenerasinya, yakni anak-anak muda, yang kesulitan dalam biaya pendidikan. Selain itu, melalui Klinik Bisnis yang dipimpinnya, ia memberikan suntikan dana senilai ratusan juta kepada banyak UMKM di Kalimantan Tengah,” urainya.

“Sosok Monica Putri Rasyid perlu dipertimbangkan menjadi figur alternatif dalam Pilgub Kalteng mendatang. Sebab, anak dari pengusaha Abdul Rasyid tersebut telah menunjukkan komitmennya bagi generasi muda dan angkatan produktif di Kalteng,” pungkas Dimas.(jpc)

Baca Juga :  Jadi Dua, Satu Lagi Kader Golkar Maju Caketum
spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru