Site icon Prokalteng

Gempar di Medsos! Anies Baswedan Diisukan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo Subianto – Anies Baswedan

PROKALTENG.CO-Jelang acara pelantikan presiden, media sosial X (Twitter) ramai dengan isu yang menyebut Anies Baswedan dan PDIP akan masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Salah satu akun yang membagikan informasi tersebut adalah @PartaiSocmed pada Sabtu (5/10/2024) dengan unggahan: “BREAKING! Anies Baswedan masuk kabinet!” pukul 14.20 WIB.

Kontan, cuitan ini memicu berbagai tanggapan, dengan beberapa warganet menyebutnya hoaks.

Menanggapi tudingan hoaks tersebut, akun @PartaiSocmed bahkan menantang orang-orang yang menyebut unggahannya hoaks itu untuk bertaruh, bahkan menawarkan jumlah taruhan sebesar 50 hingga 100 juta rupiah. “Uang ditaruh di tempat netral,” tantangnya.

Akun ini juga menegaskan keakuratan informasi yang mereka sampaikan, “Info kami tidak pernah meleset kan?”

Perbincangan semakin ramai ketika akun @Zulfikar2119 turut menimpali, “Ga heran gw mah kalau misal masuk kabinet, wong Anies Prabowo ga ada masalah, yang ada masalah Jokowi Anies.”

@PartaiSocmed merespons dengan menyebutkan bahwa hubungan Anies dengan Jokowi sebenarnya tidak bermasalah, “Cuma dulu memang hubungan Jokowi-Anies dihalang-halangi oleh orang-orang si merah.”

Dari informasi yang dihimpun, rumor masuknya Anies Baswedan ke kabinet Prabowo disebut sebagai upaya rekonsiliasi nasional.

Seorang sumber yang dekat dengan Anies mengonfirmasi bahwa memang ada komunikasi antara tim Prabowo dan Anies, tetapi tidak ada detail mengenai pembahasan kabinet.

“Bisa saja tes ombak itu. Tapi semuanya itu akan berakhir pada hak prerogatif presiden Prabowo nantinya,” ujar sumber tersebut.

Dalam keterangan lain, Ketua Umum Anies Baswedan Republik Indonesia (ABRI), Syifa Indriani, juga menyatakan telah mendengar kabar tersebut.

“Seminggu yang lalu saya mendengar kabar Pak Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran,” ungkapnya.

Syifa, sebagai relawan Anies, menegaskan bahwa ia tidak keberatan jika Anies menjadi bagian dari kabinet.

“Membangun bangsa itu harus melibatkan semua pihak. Setelah Pilpres selesai, semua bersatu untuk bangsa dan negara,” tambahnya.

Meskipun begitu, hingga saat ini, kabar tersebut belum mendapatkan konfirmasi resmi.

Di sisi lain, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa DPR RI akan menerima usulan jumlah kementerian dari Prabowo pada 13 Oktober 2024, terkait dengan penambahan jumlah komisi di DPR.

Ia memperkirakan pembentukan alat kelengkapan dewan akan dilakukan pada 15 atau 16 Oktober. Namun, Dasco belum bisa memastikan jumlah kementerian baru yang akan diajukan.

“Kalau kementerian baru jumlahnya lima atau enam, mungkin cukup dengan penambahan satu komisi saja,” jelasnya.

Terkait isu PDIP bergabung dalam kabinet, Dasco mengaku masih menunggu konfirmasi lebih lanjut, “Sampai dengan hari ini justru saya juga masih menunggu atau kemudian mencari info-info, apakah itu benar atau enggak,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan bahwa Demokrat telah mengirimkan daftar nama calon menteri kepada Prabowo.

Meski demikian, jumlah kursi menteri untuk Demokrat masih dalam tahap pembicaraan, dan keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Prabowo. (pojoksatu/jpg)

Exit mobile version