27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ganjar Kritik Rencana Prabowo Bakal Impor 1,5 Juta Ekor Sapi untuk Susu Gratis

PROKALTENG.CO – Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi rencana capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis.

Ganjar menilai, dana impor sapi akan lebih bermanfaat apabila digunakan untuk pengembangbiakkan (breeding) di dalam negeri, sehingga akan tercipta kemandirian pangan nasional.

“Impornya kapan itu? Cita-citanya, kali ya. Lebih baik kita membicarakan kemandirian ekonomi kita, bagaimana kita punya breeding sendiri,” kata Ganjar di Jakarta, Minggu (7/1).

Ia mengatakan, ketahanan pangan nasional telah menjadi isu yang terus diperbincangkan selama bertahun-tahun. Namun, faktor utama yang menjadi masalah adalah ketergantungan Indonesia pada impor, terutama komoditas bahan pokok, seperti beras.

Baca Juga :  Prabowo Ungkap 76 Negara Sudah Memberi Makan Siang Gratis untuk Siswa Sekolah

Ketergantungan ini, lanjutnya, akan membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional, perubahan iklim, dan gangguan pasokan global.

“Inilah yang membuat kita sering bergantung soal pangan dengan dunia lain, maka kita musti serius urus politik pangan ini,” tegas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Sebagaimana diketahui, Prabowo membuka opsi impor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan Program Susu Gratis kepada anak-anak. Prabowo memperkirakan akan mengimpor sekitar 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagi 82 juta anak di Indonesia.

“Jadi, kita mungkin, harus impor 1 juta atau 1,5 juta ekor sapi sehingga dalam waktu dua tahun, sapi-sapi impor itu akan melahirkan dan kita akan punya 3 juta ekor sapi. Kira-kira begitu strategi kita,” ucap Prabowo saat berdiskusi dengan jajaran Pimpinan PWI di Gedung Dewan Pers, Kamis (4/1).

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Menperin Agus Gumiwang

Prabowo mengatakan, impor sapi dari Brasil membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk tiba di Indonesia dan dari India selama 20 hari. Adapun harga sapi asal Brasil, kata Prabowo, sekitar USD 2.500 per ekor untuk tiba di Indonesia dan dari India harga sapi perah minimal Rp 2,5 juta per ekor.

“Sekarang, saya katakan, kita punya will nggak? Kita punya kehendak politik atau tidak? Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah, untuk satu, dua, tiga, empat tahun. Kita beli sapinya, kita kembangkan di Indonesia,” pungkas Prabowo. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Calon Presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi rencana capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis.

Ganjar menilai, dana impor sapi akan lebih bermanfaat apabila digunakan untuk pengembangbiakkan (breeding) di dalam negeri, sehingga akan tercipta kemandirian pangan nasional.

“Impornya kapan itu? Cita-citanya, kali ya. Lebih baik kita membicarakan kemandirian ekonomi kita, bagaimana kita punya breeding sendiri,” kata Ganjar di Jakarta, Minggu (7/1).

Ia mengatakan, ketahanan pangan nasional telah menjadi isu yang terus diperbincangkan selama bertahun-tahun. Namun, faktor utama yang menjadi masalah adalah ketergantungan Indonesia pada impor, terutama komoditas bahan pokok, seperti beras.

Baca Juga :  Prabowo Ungkap 76 Negara Sudah Memberi Makan Siang Gratis untuk Siswa Sekolah

Ketergantungan ini, lanjutnya, akan membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional, perubahan iklim, dan gangguan pasokan global.

“Inilah yang membuat kita sering bergantung soal pangan dengan dunia lain, maka kita musti serius urus politik pangan ini,” tegas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Sebagaimana diketahui, Prabowo membuka opsi impor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan Program Susu Gratis kepada anak-anak. Prabowo memperkirakan akan mengimpor sekitar 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagi 82 juta anak di Indonesia.

“Jadi, kita mungkin, harus impor 1 juta atau 1,5 juta ekor sapi sehingga dalam waktu dua tahun, sapi-sapi impor itu akan melahirkan dan kita akan punya 3 juta ekor sapi. Kira-kira begitu strategi kita,” ucap Prabowo saat berdiskusi dengan jajaran Pimpinan PWI di Gedung Dewan Pers, Kamis (4/1).

Baca Juga :  Mukhtarudin Dukung Menperin Agus Gumiwang

Prabowo mengatakan, impor sapi dari Brasil membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk tiba di Indonesia dan dari India selama 20 hari. Adapun harga sapi asal Brasil, kata Prabowo, sekitar USD 2.500 per ekor untuk tiba di Indonesia dan dari India harga sapi perah minimal Rp 2,5 juta per ekor.

“Sekarang, saya katakan, kita punya will nggak? Kita punya kehendak politik atau tidak? Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah, untuk satu, dua, tiga, empat tahun. Kita beli sapinya, kita kembangkan di Indonesia,” pungkas Prabowo. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru