PALANGKA RAYA – Ketua DPD Partai Demokrat H
Nadalsyah begitu berharap PDIP menjadi partai pengusungnya pada Pemilihan
Gubernur (Pilgub) Kalteng 2020 mendatang. Untuk itu, Nadalsyah yang akrab di
sapa Koyem siap bersanding dengan kader Banteng nantinya.
“Tentu saya berharap dapat diusung oleh
PDIP. Selain partai penguasa saat ini, dengan diusung PDIP juga memudahkan lobi
bantuan anggaran ke pusat untuk kemajuan daerah,” kata Koyem.
Bupati Barito Utara ini mengatakan, adanya
sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah sangat diperlukan dalam
pembangunan. PDIP sebagai partai pemenang Pemilu dan juga pengusung Jokowi-Amin
tentu punya andil besar untuk memajukan bangsa, begitu huga daerah.
“Kalau kita sejalan dengan pemerintahan
saat ini tentu akan memudahkan kita dalam pembangunan. Dan pemerintahan saat
ini di pusat begitu baik dalam pembangunan,” ucapnya.
Namun, Koyem enggan menyebut nama pendamping
yang menjadi incarannya di PDIP. Sebab, Koyem masih menunggu hasil survei
nama-nama bakal calon yang kuat di Kalteng.
“Semua berpeluang, baik itu KSB di PDIP.
Namun, kita tunggu hasil survei. Kita maju ingin menang dam berbuat untuk
Kalteng yang lebih baik. Intinya saya ingin diusung oleh PDIP,”
pungkasnya.
Adapun kader PDIP
yang telah jalin komunikasi dengan Koyem ialah Ketua Arton S Dohong, Sigiti K
Yunianto selaku sekretaris. Bahkan, Koyem dan Sigit inten berkomunikasi terkait
Pilgub Kalteng.
Dari informasi yang
beredar, bahkan ada yang melemparkan ramalan terkait berpasangannya Koyem
dengan Sigit K Yunianto yang saat ini menjabat ketua DPRD Kota Palangka Raya.
“Pak Sigit dinilai
layak dan memiliki kemampuan untuk memimpin serta mendampingi H
Nadalsyah,” ungkap salah satu sumber yang enggan namanya dikorankan itu.
Terpisah, pengamat
politik Kalteng Dr Jhon Retei Alfri Sandi mengatakan, akan semakin bagus jika
ada partai politik yang bisa mengusung dua tokoh potensial seperti H Nadalsyah
dan Ujang Iskandar.
“Duet pasangan ini patut untuk diperhitungkan,
karena memiliki kedekatan dengan partai dan sama-sama memiliki basis massa yang
jelas. Pilkada tentu akan lebih kompetitif dan semarak,†jelas wakil dekan
FISIP Universitas Palangka Raya ini, kemarin (4/11). (arj/nue/ce/ram)