Site icon Prokalteng

WMY-Habib Siap Wujudkan Listrik dan Sinyal untuk Desa Terpencil di Kalteng

Habib Ismail Bin Yahya ketika bertemu dengan masyarakat Desa Galinggang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan. (IST)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph (WMY) dan Habib Ismail Bin Yahya, berkomitmen menghadirkan akses listrik dan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat Desa Galinggang, Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan, jika terpilih dalam Pilkada 2024.

Janji tersebut disampaikan langsung dalam kampanye mereka di desa tersebut, mengingat hingga kini Desa Galinggang masih belum terjangkau layanan listrik PLN dan akses telekomunikasi yang memadai.

Selama ini, penerangan di Desa Galinggang hanya mengandalkan genset desa berkapasitas 100 Kwh. Namun, genset tersebut telah rusak dalam tiga bulan terakhir, sehingga warga harus bergantung pada genset pribadi untuk kebutuhan penerangan sementara. Akibatnya, desa kerap gelap gulita di malam hari, memengaruhi aktivitas dan kenyamanan warga setempat.

Habib Ismail Bin Yahya menegaskan bahwa pasangan “HARMONIS” akan memperjuangkan agar Desa Galinggang dapat teraliri listrik dari PLN jika mereka memimpin Kalimantan Tengah.

“Listrik saat ini merupakan kebutuhan dasar. Ketersediaan listrik bukan hanya membantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga mendukung sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan komunikasi,” ujar Habib, Jumat (1/11).

Menurutnya, desa yang tidak memiliki akses listrik akan kesulitan mengakses informasi, teknologi, serta layanan penting lainnya yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Akses listrik yang stabil di Desa Galinggang dinilai akan membuka peluang baru bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat setempat.

Tak hanya soal listrik, WMY dan Habib juga menyoroti pentingnya akses telekomunikasi di desa tersebut. Saat ini, warga Desa Galinggang masih terkendala dengan sinyal yang lemah, sehingga kesulitan dalam berkomunikasi dan mengakses informasi digital.

“Di era kemajuan teknologi ini, sinyal atau jaringan komunikasi menjadi sangat vital. Ketiadaan sinyal membatasi warga dalam berkomunikasi dan mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” kata Habib.

Habib juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memperluas akses jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok desa.

“Langkah ini akan menghubungkan masyarakat dengan dunia luar dan membuka peluang bagi mereka untuk berkembang lebih maju,” tandasnya.

Melalui komitmen untuk menyediakan listrik dan jaringan telekomunikasi bagi desa-desa terpencil, WMY dan Habib berharap dapat membawa pemerataan kemajuan infrastruktur di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, terutama bagi desa-desa yang selama ini tertinggal dalam hal layanan dasar. (tim)

Exit mobile version