31.8 C
Jakarta
Friday, October 4, 2024

Bawaslu Palangka Raya Soroti Netralitas ASN Hingga Kampanye Hitam

PALANGKA RAYA, PROKALTENG– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palangka Raya. Menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Aula Hotel Aquarius, Jumat (4/10).

Sosialisasi pengawasan partisipatif ini mengundang perwakilan perangkat daerah, forkopimda, tokoh pemuda, organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan awak media.

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati. Mengatakan, sosialisasi pengawasan partisitipatif ini untuk menggalang partisipasi seluruh komponen masyarakat mengawasi secara partisipatif gelaran Pilkada Kota Palangka Raya agar aman, lancar dan damai.

“Langkah Bawaslu sesuai amanat undang-undang. Tugas kita melakukan upaya pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran apabila terjadi dugaan pelanggaran di seluruh tahapan Pilkada,” ujarnya.

Baca Juga :  Netralitas ASN Syarat Mutlak Menjaga Kepercayaan Publik, Terhadap Institusi dan Proses Pemilu

Dia menyebut  isu pelanggaran menjadi sorotan Bawaslu Kota Palangka Raya yang dianggap rentan. Diantaranya yakni netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), politik uang, isu Suku, Agama, Ras dan  Antar Golongan (SARA) atau kampanye hitam.

”Mudah-mudahan di Palangka Raya hal (pelanggaran)  tersebut bisa kita cegah supaya tidak terjadi semakin masif,” imbuhnya.

Endra menyebut, upaya pencegahan sudah dilakukan Bawaslu Palangka Raya dengan kegiatan sosialisasi ke berbagai pihak. Dan mengeluarkan surat imbauan ke seluruh instansi. Surat imbauan tersebut mengingatkan aparatur tetap netral dalam tahapan Pilkada serentak.

”Karena mereka sebagai aparatur pemerintah tentunya harus mengedepankan pelayanan publik. Tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu, apalagi menyebar ’aurat’ keberpihakan ke pasangan calon tertentu. Dan ini untuk menghindari suasana yang tidak kondusif di Kota Palangka Raya,” tegasnya.(hfz)

Baca Juga :  Ditanya Target Suara, Rojikinnor : Ini Namanya Kompetisi, Ya Kita Lihat Saja Nanti

PALANGKA RAYA, PROKALTENG– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palangka Raya. Menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Aula Hotel Aquarius, Jumat (4/10).

Sosialisasi pengawasan partisipatif ini mengundang perwakilan perangkat daerah, forkopimda, tokoh pemuda, organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan awak media.

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati. Mengatakan, sosialisasi pengawasan partisitipatif ini untuk menggalang partisipasi seluruh komponen masyarakat mengawasi secara partisipatif gelaran Pilkada Kota Palangka Raya agar aman, lancar dan damai.

“Langkah Bawaslu sesuai amanat undang-undang. Tugas kita melakukan upaya pencegahan, pengawasan dan penindakan pelanggaran apabila terjadi dugaan pelanggaran di seluruh tahapan Pilkada,” ujarnya.

Baca Juga :  Netralitas ASN Syarat Mutlak Menjaga Kepercayaan Publik, Terhadap Institusi dan Proses Pemilu

Dia menyebut  isu pelanggaran menjadi sorotan Bawaslu Kota Palangka Raya yang dianggap rentan. Diantaranya yakni netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), politik uang, isu Suku, Agama, Ras dan  Antar Golongan (SARA) atau kampanye hitam.

”Mudah-mudahan di Palangka Raya hal (pelanggaran)  tersebut bisa kita cegah supaya tidak terjadi semakin masif,” imbuhnya.

Endra menyebut, upaya pencegahan sudah dilakukan Bawaslu Palangka Raya dengan kegiatan sosialisasi ke berbagai pihak. Dan mengeluarkan surat imbauan ke seluruh instansi. Surat imbauan tersebut mengingatkan aparatur tetap netral dalam tahapan Pilkada serentak.

”Karena mereka sebagai aparatur pemerintah tentunya harus mengedepankan pelayanan publik. Tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon tertentu, apalagi menyebar ’aurat’ keberpihakan ke pasangan calon tertentu. Dan ini untuk menghindari suasana yang tidak kondusif di Kota Palangka Raya,” tegasnya.(hfz)

Baca Juga :  Ditanya Target Suara, Rojikinnor : Ini Namanya Kompetisi, Ya Kita Lihat Saja Nanti

Terpopuler

Artikel Terbaru

/