MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Kelurahan Tumpung Laung 1 dan 2 menjadi destinasi berikutnya dalam kampanye dialogis pasangan calon Shalahuddin-Felix (SIF). Kegiatan ini berlangsung dalam masa Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Utara (Batara), Kamis (3/7).
Di Kelurahan Tumpung Laung 1, akses sinyal internet menjadi perhatian khusus. Masyarakat menilai bahwa kebutuhan sinyal internet sangat krusial.
Banyak siswa-siswi yang ingin mengakses internet untuk memudahkan belajar atau sekadar menikmati media sosial, namun terkendala karena sinyal yang buruk. Listrik juga menjadi salah satu keluhan utama. Kelurahan Tumpung Laung, yang merupakan bagian dari Kecamatan Montalat, masih mengalami pemadaman listrik bergilir.
Hal ini membuat masyarakat merasa kebutuhan listrik mereka tidak terpenuhi. Di Tumpung Laung 1, listrik hanya menyala pada malam hari dan padam total di siang hari. Fahrujin, salah seorang warga, turut menyampaikan keluhan mengenai sistem drainase. Ia berharap adanya sistem drainase yang baik agar wilayahnya terbebas dari banjir dan genangan air.
Shalahuddin menyatakan bahwa jika terpilih nanti, ia akan melakukan pemetaan, perhitungan, dan riset yang diperlukan untuk menyelesaikan semua masalah tersebut. Shalahuddin-Felix menekankan bahwa pembuatan drainase bukanlah hal sulit, namun membutuhkan proses agar hasil yang didapatkan maksimal dan dapat dinikmati masyarakat.
“Semua bisa diatasi, namun dengan proses yang tidak sebentar. Kami akan lakukan pemetaan dan riset agar eksekusi nantinya bisa berjalan maksimal,” jelas Shalahuddin. (ren/ala/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO– Kelurahan Tumpung Laung 1 dan 2 menjadi destinasi berikutnya dalam kampanye dialogis pasangan calon Shalahuddin-Felix (SIF). Kegiatan ini berlangsung dalam masa Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barito Utara (Batara), Kamis (3/7).
Di Kelurahan Tumpung Laung 1, akses sinyal internet menjadi perhatian khusus. Masyarakat menilai bahwa kebutuhan sinyal internet sangat krusial.
Banyak siswa-siswi yang ingin mengakses internet untuk memudahkan belajar atau sekadar menikmati media sosial, namun terkendala karena sinyal yang buruk. Listrik juga menjadi salah satu keluhan utama. Kelurahan Tumpung Laung, yang merupakan bagian dari Kecamatan Montalat, masih mengalami pemadaman listrik bergilir.
Hal ini membuat masyarakat merasa kebutuhan listrik mereka tidak terpenuhi. Di Tumpung Laung 1, listrik hanya menyala pada malam hari dan padam total di siang hari. Fahrujin, salah seorang warga, turut menyampaikan keluhan mengenai sistem drainase. Ia berharap adanya sistem drainase yang baik agar wilayahnya terbebas dari banjir dan genangan air.
Shalahuddin menyatakan bahwa jika terpilih nanti, ia akan melakukan pemetaan, perhitungan, dan riset yang diperlukan untuk menyelesaikan semua masalah tersebut. Shalahuddin-Felix menekankan bahwa pembuatan drainase bukanlah hal sulit, namun membutuhkan proses agar hasil yang didapatkan maksimal dan dapat dinikmati masyarakat.
“Semua bisa diatasi, namun dengan proses yang tidak sebentar. Kami akan lakukan pemetaan dan riset agar eksekusi nantinya bisa berjalan maksimal,” jelas Shalahuddin. (ren/ala/kpg)
