Site icon Prokalteng

Kedepankan Sikap Saling Menghargai dan Menghormati

kedepankan-sikap-saling-menghargai-dan-menghormati

PALANGKA RAYA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
mengajak seluruh element masyarakat, khususnya pemuda untuk menjadi perekat di
masyarakat. Menurut Ketua Umum  PKS Kalimantan
Tengah, H Heru Hidayat bahwa di tengah-tengah keragaman yang ada di masyarakat
dan dinamika persaingan yang terjadi, maka potensi adanya konflik di masyarakat
semakin terbuka.

Mantan Anggota DPRD Kalteng ini menghimbau
kepada para tokoh dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kalteng, khususnya
pemuda agar menjadi perekat di masyarakat. “Dengan begitu, agenda apapun
yang dilakukan di Kalteng tetap kondusif. Dan kita harus fokus dalam membangun
daerah secara bersama-sama,” ucap Heru Hidayat.

Menurut relawan kemanusiaan ini, hal tersebut
sangatlah penting sebagai upaya pemersatu para tokoh dan seluruh elemen
masyarakat yang ada di Kalteng. Dengan demikian, semua berperan dalam potensi
kebersamaan untuk terwujudnya Kalteng lebih baik lagi.

“Saat ini kita membutuhkan para tokoh dan
anak bangsa yang memiliki keinginan tulus untuk tetap menjaga persatuan di
masyarakat, sehingga akan semakin kuat daya kohesif yang ada di daerah,”
ujarnya.

Di tengah tantangan menghadapi agenda pemilihan
kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2020 nanti, Heru menghimbau seluruh
masyarakat agar tetap prioritas pada pelaksanaan pemilihan yang aman, damai dan
saling menjaga persatuan di masyarakat.

“Jika upaya perekat di masyarakat tidak
tumbuh dengan baik, maka potensi konflik akan sangat terbuka. Dan itu akan
sangat merugikan semua masyarakat dan pembangunan,” ungkapnya.

Mantan aktivis mahasiswa
UPR ini mengajak semua elemen untuk bisa mengedepankan sikap saling menghargai
dan menghormati pilihan masing-masing. “Jadi kita harus fokus pada
jalannya pemilukada secara aman dan lebih pada kesiapan substansi bagaimana
caranya membangun Kalteng secara maju dan sejahtera,” pungkasnya. (arj/OL)

Exit mobile version