PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, H. Agustiar Sabran, menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal dengan menghadiri acara Tiwah Massal yang diselenggarakan oleh umat Hindu Kaharingan di Palangka Raya, Jumat (1/11).
Kehadiran Agustiar di upacara adat ini menegaskan dukungannya terhadap tradisi keagamaan suku Dayak yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam sambutannya, Agustiar menekankan pentingnya tradisi Tiwah Massal sebagai bagian integral dari identitas masyarakat Dayak di Kalteng.
“Tiwah Massal adalah warisan budaya masyarakat Dayak yang harus kita hormati dan lestarikan. Sebagai seorang pemimpin, kita harus peka terhadap kekayaan budaya yang ada di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah ini,” ujarnya.
Agustiar juga menyatakan bahwa sebagai calon pemimpin, ia merasa bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan adat serta budaya di wilayah Kalteng.
“Ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. Agar budaya Dayak tetap hidup dan menjadi kebanggaan kita semua,” katanya.
Upacara Tiwah Massal merupakan tradisi sakral umat Hindu Kaharingan yang dilaksanakan sebagai penghormatan dan pelepasan arwah leluhur menuju kehidupan yang lebih baik. Acara ini dihadiri oleh banyak warga, menunjukkan antusiasme masyarakat Dayak dalam menjaga nilai-nilai leluhur.
Kehadiran Agustiar di acara tersebut mendapatkan apresiasi dari tokoh adat dan masyarakat setempat. Mereka berharap kepeduliannya terhadap budaya lokal dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya daerah.
“Ini adalah warisan nenek moyang yang berharga. Melalui budaya dan adat inilah kita bisa memperkenalkan keunikan Kalteng ke dunia luar,” ungkapnya. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, H. Agustiar Sabran, menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal dengan menghadiri acara Tiwah Massal yang diselenggarakan oleh umat Hindu Kaharingan di Palangka Raya, Jumat (1/11).
Kehadiran Agustiar di upacara adat ini menegaskan dukungannya terhadap tradisi keagamaan suku Dayak yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam sambutannya, Agustiar menekankan pentingnya tradisi Tiwah Massal sebagai bagian integral dari identitas masyarakat Dayak di Kalteng.
“Tiwah Massal adalah warisan budaya masyarakat Dayak yang harus kita hormati dan lestarikan. Sebagai seorang pemimpin, kita harus peka terhadap kekayaan budaya yang ada di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, Tanah Berkah ini,” ujarnya.
Agustiar juga menyatakan bahwa sebagai calon pemimpin, ia merasa bertanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan adat serta budaya di wilayah Kalteng.
“Ini bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak cucu kita di masa depan. Agar budaya Dayak tetap hidup dan menjadi kebanggaan kita semua,” katanya.
Upacara Tiwah Massal merupakan tradisi sakral umat Hindu Kaharingan yang dilaksanakan sebagai penghormatan dan pelepasan arwah leluhur menuju kehidupan yang lebih baik. Acara ini dihadiri oleh banyak warga, menunjukkan antusiasme masyarakat Dayak dalam menjaga nilai-nilai leluhur.
Kehadiran Agustiar di acara tersebut mendapatkan apresiasi dari tokoh adat dan masyarakat setempat. Mereka berharap kepeduliannya terhadap budaya lokal dapat menginspirasi banyak pihak untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya daerah.
“Ini adalah warisan nenek moyang yang berharga. Melalui budaya dan adat inilah kita bisa memperkenalkan keunikan Kalteng ke dunia luar,” ungkapnya. (hfz)
