NILAI tukar rupiah terhadap
dolar AS (USD) kembali anjlok pada perdagangan awal pekan. Tercatat per pukul
09.53 WIB, Senin (23/3), rupiah berada di level Rp 16.550 per USD.
Dalam laporan Bloomberg, pelemahan rupiah saat
ini sudah menjadi yang terdalam di Asia. Sementara itu, sejumlah bank besar di
tanah air kompak melepas dolar Amerika Serikat hingga siang ini mencapai level
Rp 17.000.
Diolah dari situs resmi masing-masing bank
hingga siang ini, PT Bank Negara Indonesia menetapkan kurs jual dolar AS di
angka Rp 17.204.
PT Bank CIMB Niaga Tbk menetapkan kurs jual dolar AS sebesar Rp 17.000.
Sedangkan Commonwealt Bank menetapkan kurs jual dolar AS Rp 17.145.
Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menetapkan
kurs jual dolar AS sebesar Rp 16.985, dan PT Bank Mandiri Tbk menetapkan kurs
jual dolar AS Rp 16.980. Dengan demikian, pelemahan rupiah sudah melampaui
kekhawatiran saat krisis 1998 lalu, yakni di level Rp 16.850 per dolar AS.
“Rupiah kemungkinan bisa tertekan lagi
hari ini mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko
pagi ini seperti indeks saham futures AS, indeks saham Australia, Nikkei
(Jepang) dan Kospi (Korea Selatan) yang bergerak negatif serta sebagian mata
uang Asia yang melemah terhadap dolar AS,” kata Kepala Riset Monex
Investindo Futures di Jakarta, kepada Antara.