PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Marsoro menyebutkan, nilai ekspor Kalteng pada Maret 2023 mencapai US$468,29 juta atau turun 6,87 persen dibanding ekspor Februari 2023, dan turun 10,95 persen dibanding ekspor Maret 2022.
“Batu bara, minyak kelapa sawit, bijih zirkonium, emas bongkahan, dan kayu log merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah selama Maret 2023,” ujarnya baru-baru ini.
Sementara itu, negara yang menjadi tujuan utama ekspor Kalteng, sambung Eko yakni Jepang, Tiongkok, dan India selama Maret 2023.
“Secara kumulatif, nilai ekspor Kalimantan Tengah meningkat sebesar 20,34 persen, dari US$1.221,12 juta pada Januari hingga Maret 2022 menjadi US$1.469,49 juta pada Januari hingga Maret 2023,” imbuhnya.
Sedangkan nilai impor Kalteng, sambung Eko selama Maret 2023 mencapai US$3,37 juta. Nilai impor tersebut meningkat 67,66 persen dibanding Februari 2023 dan meningkat 21,22 persen jika dibanding Maret 2022.
“Aspal, mesin boiler, dan katalisator merupakan komoditas utama impor Kalimantan Tengah selama Maret 2023,” bebernya.
Dia menerangkan lagi, negara asal impor Kalteng selama Maret 2023 yakni Singapura, Malaysia, dan Jerman. Sedangkan neraca perdagangan luar negeri Kalteng pada Maret 2023 mengalami surplus sebesar US$464,92 juta. (pri/hfz)