PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ Menjelang memasuki bulan suci ramadan dan Idulfitri 1444 H/2023 M, kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan uang sebanyak Rp. 2,5 Triliun. Tujuannya untuk langkah antisipatif memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Kalteng dalam bertransaksi ekonomi.
โJumlah tersebut meliputi kebutuhan perbankan dan kas titipan di lima kabupaten yaitu Sampit, Pangkalan Bun, Lamandau, Buntok, dan Muara Teweh,โ tutur Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Taufik Saleh, Kamis (9/3/2023) kemarin.
Taufik juga memberitahukan pihaknya melayani penukaran uang rupiah secara langsung dan kas keliling. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan uang tunai meningkat selama ramadan dan idulfitri.
โBank Indonesia juga mengimbau agar masyarakat tetap memanfaatkan transaksi non tunai,โ katanya.
Di tempat berbeda salah satu pedagang Pasar Besar Kota Palangka Raya, Rahma mengatakan bahwa dalam bertransaksi kepada pembeli selalu memakai uang tunai, dikarenakan belum tersedianya uang elektronik (mobile banking).
โOleh sebab itulah kebutuhan uang tunai sangat meningkat menjelang hari raya keagamaan seperti ini, kami juga membutuhkan uang pecahan nominal kecil seperti Rp.2.000, Rp 5.000 bahkan Rp 10.000, sebagai sisa uang kembalian kepada pembeli,โucapnya, kepada prokalteng.co, Jumat (10/3/2023).
Lanjut Rahma, penerapan uang non tunai cukup memakan waktu dan ribet apalagi kalau hanya sekadar membeli sayuran.
โApalagi saat menghadapi bulan suci ramadan dan Idulfitri seperti ini, otomatis para pembeli juga semakin meningkat dan kegiatan bertransaksi pun harus cepat,โ pungkasnya.