26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pandemi Covid-19, Permintaan Lele di Palangka Raya Masih Stabil

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO-Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, permintaan ikan lele
di Kota Palangka Raya ternyata masih terbilang cukup stabil. Hal ini terbukti
dari hasil salah satu pembudidayaan ikan lele rumah tangga di Jalan Tenggiri
dan Jalan Bandeng, Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya terus terserap konsumen.

Pasalnya
ikan lele di kota cantik ini telah menjadi konsumsi semua kalangan masyarakat. Apalagi
menjamurnya usaha kuliner di ibukota Kalteng ini, membuat permintaan konsumen
terhadap jenis ikan yang memiliki rasa yang gurih dan harga terjangkau itu
terus meningkat.


Ya,
salah satu pemilik budidaya ikan lele di Jalan Tenggiri dan Jalan Bandeng, Sarjono
misalnya.
  Dirinya mengatakan, meski budidaya
ikan lele yang ditekuni tersebut terbilang baru setahun, namun dia merasa tidak
mengalami kesulitan dalam hal pemasaran. Dia mengakui dari budidaya ikan lele yang
dicobanya itu, kini bisa terus merasakan hasilnya.

Baca Juga :  Perlu Waspada! Usai Beras, Kenaikan Harga Mulai Merambah Gula

Bagaimana tidak, di panen perdananya saja untuk satu kolam
berukuran 2,5 meter kali 3 meter dia  bisa memanen sedikitnya 50 kg lebih
setiap kali penyortiran ikan dalam rentang waktu dua minggu sekali.

“Ini penyortiran sekaligus panen yang kedua kami, dan hasilnya
lumayan bisa membantu kebutuhan ekonomi di rumah,” ungkap pria yang akrab
dipanggil Mas Jono ini kepada kaltengpos.co, Minggu (6/9).

Lebih jauh dituturkan pria yang juga gemar bercocok tanam itu,
bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini, upaya budidaya ikan lele tergolong
menjanjikan. Selain turut serta mendukung program pemerintah daerah di bidang
perikanan, juga bisa bertahan  di masa
pandemi Covid-19 ini.

“Meskipun masih skala kecil, budidaya ikan lele ini masih bisa
bertahan biar dalam situasi seperti sekarang ini. Permintaan ikan lele masih
tetap ada. Jadi menurut saya masih stabil saja, ” bebernya.

Baca Juga :  November Tahun Lalu Nilai Ekspor Kalteng Naik 20 Persen

Menurutnya budidaya ikan lele yang digelutinya itu, secara mandiri
dengan menerapkan sistem terpadu. Yakni mulai dari penyediaan bibit, pakan ikan,
pemeliharaan dan perawatan kolam, serta kepada pemasaran hasilnya.

“Sekarang ini kami sudah ada dua orang yang rutin mengakomodir
dari hasil panen lele ini ke konsumen. Sehingga Insya Allah tiadak ada kendala
untuk pemasaran,”jelasnya.

Ke depan dirinya mengaku akan membuka pintu kepada mitra kerja  atau masyarakat yang ingin bekerja sama dalam budidaya
ikan lele ini. “Ya, siapa saja yang minat untuk kerja sama, kami fasilitasi
baik dari pembibitan, hingga pemasaranya,” pungkas Sarjono.

PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO-Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, permintaan ikan lele
di Kota Palangka Raya ternyata masih terbilang cukup stabil. Hal ini terbukti
dari hasil salah satu pembudidayaan ikan lele rumah tangga di Jalan Tenggiri
dan Jalan Bandeng, Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya terus terserap konsumen.

Pasalnya
ikan lele di kota cantik ini telah menjadi konsumsi semua kalangan masyarakat. Apalagi
menjamurnya usaha kuliner di ibukota Kalteng ini, membuat permintaan konsumen
terhadap jenis ikan yang memiliki rasa yang gurih dan harga terjangkau itu
terus meningkat.


Ya,
salah satu pemilik budidaya ikan lele di Jalan Tenggiri dan Jalan Bandeng, Sarjono
misalnya.
  Dirinya mengatakan, meski budidaya
ikan lele yang ditekuni tersebut terbilang baru setahun, namun dia merasa tidak
mengalami kesulitan dalam hal pemasaran. Dia mengakui dari budidaya ikan lele yang
dicobanya itu, kini bisa terus merasakan hasilnya.

Baca Juga :  Perlu Waspada! Usai Beras, Kenaikan Harga Mulai Merambah Gula

Bagaimana tidak, di panen perdananya saja untuk satu kolam
berukuran 2,5 meter kali 3 meter dia  bisa memanen sedikitnya 50 kg lebih
setiap kali penyortiran ikan dalam rentang waktu dua minggu sekali.

“Ini penyortiran sekaligus panen yang kedua kami, dan hasilnya
lumayan bisa membantu kebutuhan ekonomi di rumah,” ungkap pria yang akrab
dipanggil Mas Jono ini kepada kaltengpos.co, Minggu (6/9).

Lebih jauh dituturkan pria yang juga gemar bercocok tanam itu,
bahwa di masa pandemi Covid-19 saat ini, upaya budidaya ikan lele tergolong
menjanjikan. Selain turut serta mendukung program pemerintah daerah di bidang
perikanan, juga bisa bertahan  di masa
pandemi Covid-19 ini.

“Meskipun masih skala kecil, budidaya ikan lele ini masih bisa
bertahan biar dalam situasi seperti sekarang ini. Permintaan ikan lele masih
tetap ada. Jadi menurut saya masih stabil saja, ” bebernya.

Baca Juga :  November Tahun Lalu Nilai Ekspor Kalteng Naik 20 Persen

Menurutnya budidaya ikan lele yang digelutinya itu, secara mandiri
dengan menerapkan sistem terpadu. Yakni mulai dari penyediaan bibit, pakan ikan,
pemeliharaan dan perawatan kolam, serta kepada pemasaran hasilnya.

“Sekarang ini kami sudah ada dua orang yang rutin mengakomodir
dari hasil panen lele ini ke konsumen. Sehingga Insya Allah tiadak ada kendala
untuk pemasaran,”jelasnya.

Ke depan dirinya mengaku akan membuka pintu kepada mitra kerja  atau masyarakat yang ingin bekerja sama dalam budidaya
ikan lele ini. “Ya, siapa saja yang minat untuk kerja sama, kami fasilitasi
baik dari pembibitan, hingga pemasaranya,” pungkas Sarjono.

Terpopuler

Artikel Terbaru