PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Statistisi Madya BPS Kota Palangkaraya, Chandra Birawa mengatakan beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Palangkaraya pada Oktober 2023.
“Pada bulan Oktober 2023 Kota Palangkaraya mengalami inflasi 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117, 27. Beras menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,14 persen diikuti oleh cabai rawit, ikan nila, bensin, daging ayam ras dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras tidak terlepas dari pengaruh musim kemarau dan fenomena iklim El Nino. Di lain sisi harga bawang merah mengalami penurunan harga tertinggi pada Oktober 2023 karena stok yang melimpah dari wilayah Bima.
“Pada sisi lain harga bawang merah mengalami deflasi atau penurunan harga jual dengan andil -0,06 persen disusul oleh ikan layang/ikan benggol, telur ayam ras, bawang putih, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya,” tutupnya. (jef/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Statistisi Madya BPS Kota Palangkaraya, Chandra Birawa mengatakan beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Palangkaraya pada Oktober 2023.
“Pada bulan Oktober 2023 Kota Palangkaraya mengalami inflasi 0,63 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117, 27. Beras menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil 0,14 persen diikuti oleh cabai rawit, ikan nila, bensin, daging ayam ras dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras tidak terlepas dari pengaruh musim kemarau dan fenomena iklim El Nino. Di lain sisi harga bawang merah mengalami penurunan harga tertinggi pada Oktober 2023 karena stok yang melimpah dari wilayah Bima.
“Pada sisi lain harga bawang merah mengalami deflasi atau penurunan harga jual dengan andil -0,06 persen disusul oleh ikan layang/ikan benggol, telur ayam ras, bawang putih, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya,” tutupnya. (jef/pri)
