26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

130 Calon Jemaah Haji Barsel 2020 Diharap Bisa Berangkat Tahun Ini

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sempat tertunda selama 2 tahun akibat pendemi Covid-19, para calon jemaah haji yang semestinya berangkat di tahun 2020 akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melandai membuat peluang kembali dibukanya penyelenggaraan ibadah haji semakin terbuka.

Harapan itu juga tak terkecuali datang dari para calon jemaah haji Barito Selatan (Barsel) yang berjumlah 130 orang, berharap akan bisa diberangkatkan tahun 2022 ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Barito Selatan Arbaja kepada wartawan usai membuka bimbingan manasik haji, di aula Kantor Kemenag Barsel Pelita Raya, Buntok, Rabu (30/3).

“Kepastian tentang ada tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi, sampai dengan saat ini kepastian tersebut memang belum kami peroleh,” kata Arbaja.

Namun jika pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji kembali dibuka, tegas Arbaja, maka yang berhak berangkat adalah peserta jemaah haji tahun 1441 H/2020 M.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Imbau Penunggak Iuran Ikuti Program REHAB

Lebih lanjut dia menjelaskan, mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, maka penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan mempersiapkan tiga opsi, yaitu kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji yang sudah terdaftar.

“Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama,” ucapnya.

Arbaja menerangkan, untuk waktu persiapan penyelenggaraan ibadah haji sesuai perkiraan jadwal Kelompok Terbang (Kloter) pertama jemaah haji Tajun ini direncanakan berangkat pada 5 Juni 2022.

Sementara Kepala Seksi (Kasi) penyuluh Haji dan Umrah Kemenag Barito Selatan Syuriansah mengungkapkan, jumlah peserta jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik haji kali ini masing-masing terdiri dari 55 orang laki-laki dan 75 orang perempuan.

Baca Juga :  Hindari Penyebaran Covid-19, Kotim Berlakukan Pembatasan Jam Malam

Ia menambahkan, hingga 30 Maret 2022, jumlah daftar tunggu jemaah haji Barito Selatan telah mencapai 2.914 orang.

“Alhamdulillah dari jumlah tersebut tetap kita layani dan bimbing untuk nomor porsi keberangkatan antriannya tidak ada yang sampai terselip apalagi double accounting atau satu nama dua nomor, Alhamdulillah ini sudah kita atasi,” ungkapnya.

Kemudian, ia menambahkan untuk metode pemberian manasik haji kali ini ada dua, yaitu manasik haji teori dan praktik. Kalau memang Pemerintah Arab Saudi memastikan ada keberangkatan haji di tahun ini dengan kuota yang ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia khususnya Kalimantan Tengah, maka bimbingan selanjutnya akan dilakukan manasik haji praktik.

“Mudah-mudahan jemaah haji kita bisa diterima oleh Pemerintah Arab Saudi dan 130 peserta dengan paspor di tangan bisa berangkat tahun ini,” tutupnya.






Reporter: Tigor

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Sempat tertunda selama 2 tahun akibat pendemi Covid-19, para calon jemaah haji yang semestinya berangkat di tahun 2020 akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melandai membuat peluang kembali dibukanya penyelenggaraan ibadah haji semakin terbuka.

Harapan itu juga tak terkecuali datang dari para calon jemaah haji Barito Selatan (Barsel) yang berjumlah 130 orang, berharap akan bisa diberangkatkan tahun 2022 ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Barito Selatan Arbaja kepada wartawan usai membuka bimbingan manasik haji, di aula Kantor Kemenag Barsel Pelita Raya, Buntok, Rabu (30/3).

“Kepastian tentang ada tidaknya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi, sampai dengan saat ini kepastian tersebut memang belum kami peroleh,” kata Arbaja.

Namun jika pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji kembali dibuka, tegas Arbaja, maka yang berhak berangkat adalah peserta jemaah haji tahun 1441 H/2020 M.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Imbau Penunggak Iuran Ikuti Program REHAB

Lebih lanjut dia menjelaskan, mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, maka penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan mempersiapkan tiga opsi, yaitu kuota penuh, kuota terbatas dan tidak memberangkatkan jemaah haji yang sudah terdaftar.

“Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama,” ucapnya.

Arbaja menerangkan, untuk waktu persiapan penyelenggaraan ibadah haji sesuai perkiraan jadwal Kelompok Terbang (Kloter) pertama jemaah haji Tajun ini direncanakan berangkat pada 5 Juni 2022.

Sementara Kepala Seksi (Kasi) penyuluh Haji dan Umrah Kemenag Barito Selatan Syuriansah mengungkapkan, jumlah peserta jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik haji kali ini masing-masing terdiri dari 55 orang laki-laki dan 75 orang perempuan.

Baca Juga :  Hindari Penyebaran Covid-19, Kotim Berlakukan Pembatasan Jam Malam

Ia menambahkan, hingga 30 Maret 2022, jumlah daftar tunggu jemaah haji Barito Selatan telah mencapai 2.914 orang.

“Alhamdulillah dari jumlah tersebut tetap kita layani dan bimbing untuk nomor porsi keberangkatan antriannya tidak ada yang sampai terselip apalagi double accounting atau satu nama dua nomor, Alhamdulillah ini sudah kita atasi,” ungkapnya.

Kemudian, ia menambahkan untuk metode pemberian manasik haji kali ini ada dua, yaitu manasik haji teori dan praktik. Kalau memang Pemerintah Arab Saudi memastikan ada keberangkatan haji di tahun ini dengan kuota yang ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia khususnya Kalimantan Tengah, maka bimbingan selanjutnya akan dilakukan manasik haji praktik.

“Mudah-mudahan jemaah haji kita bisa diterima oleh Pemerintah Arab Saudi dan 130 peserta dengan paspor di tangan bisa berangkat tahun ini,” tutupnya.






Reporter: Tigor

Terpopuler

Artikel Terbaru