29.1 C
Jakarta
Thursday, October 30, 2025

Borneo Art Play Tampil di Festival Sal Priadi, Panggung Jakarta Dibawa ke Nuansa Borneo

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komunitas seni asal Kalimantan Tengah, Borneo Art Play (BAP), sukses mencuri perhatian di Festival Memomemoria yang digagas musisi nasional Sal Priadi di Jakarta. Lewat penampilan teater berjudul Pulang, kelompok seni ini membawa nuansa khas Tanah Borneo ke panggung nasional.

Kehadiran Borneo Art Play menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia seni Kalimantan Tengah. Mereka tak hanya tampil di festival musik, tapi juga memperkenalkan seni pertunjukan teater objek dan pantomim di hadapan penonton ibu kota.

Ketua Borneo Art Play, Abdul, menjelaskan bahwa Festival Memomemoria tahun ini punya konsep berbeda dari konser biasanya. Selain menampilkan lagu-lagu dari album Berhati milik Sal Priadi, festival ini juga menghadirkan area pasar malam lengkap dengan berbagai tenda dan panggung pertunjukan.

“Yang istimewa, tahun ini ada panggung khusus bernama Fantasiana, yang didedikasikan untuk kelompok teater objek. Dan kami dari Borneo Art Play dipercaya tampil di sana,” ujar Abdul, Rabu (29/10).

Baca Juga :  Teater Tjilik Riwut Bikin Haru Penonton, Keluarga Sang Tokoh Ikut Meneteskan Air Mata

Dalam kesempatan itu, Borneo Art Play membawakan pertunjukan bertajuk Pulang. Karya yang sebelumnya sudah keliling ke sejumlah kota seperti Sampit, Palangka Raya, Bandung, dan Yogyakarta. Pertunjukan ini menggabungkan pantomim dan teater objek untuk menyampaikan cerita sederhana tapi menyentuh.

“Kisahnya tentang seorang anak yang kembali ke rumah dan membersihkan dapur lama. Dari situ muncul benda-benda yang membangkitkan kenangan masa lalu,” jelasnya.

Abdul menuturkan, karya Pulang sengaja dirancang sederhana agar bisa dibawa ke mana saja dan dimainkan oleh satu orang. Karena itu, hanya satu personel Borneo Art Play yang berangkat ke Jakarta untuk tampil di panggung Fantasiana.

“Sebenarnya karya ini sempat mau kami istirahatkan. Tapi setelah mendapat undangan tampil di Memomemoria, kami buka lagi dan siapkan ulang untuk penonton di Jakarta,” katanya.

Baca Juga :  Pertamina Ungkap Kondisi Terbaru Pasokan BBM di Lamandau, Ini Faktanya

Selama tiga hari pelaksanaan festival, Pulang dipentaskan empat kali dan selalu mendapat sambutan hangat. Banyak penonton yang terbawa suasana emosional dari cerita tersebut.

“Karena temanya soal memori dan perasaan, beberapa penonton sampai menahan tangis. Panggung yang dekat dengan penonton juga bikin interaksinya terasa lebih hangat,” ungkapnya.

Abdul menambahkan, keikutsertaan di Festival Memomemoria jadi momen berharga bagi Borneo Art Play karena mempertemukan dunia seni pertunjukan dan musik dalam satu ruang.

“Tahun lalu kami ikut festival internasional, tahun ini bisa tampil di ajang nasional dengan konsep yang unik. Ini membuat kami makin yakin bahwa pertunjukan bisa hadir dan menyentuh siapa saja,” ujarnya.

Ia berharap, seni pertunjukan di Kalimantan Tengah terus tumbuh dan menjadi ruang kreatif bagi anak muda untuk berkarya serta berekspresi. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komunitas seni asal Kalimantan Tengah, Borneo Art Play (BAP), sukses mencuri perhatian di Festival Memomemoria yang digagas musisi nasional Sal Priadi di Jakarta. Lewat penampilan teater berjudul Pulang, kelompok seni ini membawa nuansa khas Tanah Borneo ke panggung nasional.

Kehadiran Borneo Art Play menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia seni Kalimantan Tengah. Mereka tak hanya tampil di festival musik, tapi juga memperkenalkan seni pertunjukan teater objek dan pantomim di hadapan penonton ibu kota.

Ketua Borneo Art Play, Abdul, menjelaskan bahwa Festival Memomemoria tahun ini punya konsep berbeda dari konser biasanya. Selain menampilkan lagu-lagu dari album Berhati milik Sal Priadi, festival ini juga menghadirkan area pasar malam lengkap dengan berbagai tenda dan panggung pertunjukan.

“Yang istimewa, tahun ini ada panggung khusus bernama Fantasiana, yang didedikasikan untuk kelompok teater objek. Dan kami dari Borneo Art Play dipercaya tampil di sana,” ujar Abdul, Rabu (29/10).

Baca Juga :  Teater Tjilik Riwut Bikin Haru Penonton, Keluarga Sang Tokoh Ikut Meneteskan Air Mata

Dalam kesempatan itu, Borneo Art Play membawakan pertunjukan bertajuk Pulang. Karya yang sebelumnya sudah keliling ke sejumlah kota seperti Sampit, Palangka Raya, Bandung, dan Yogyakarta. Pertunjukan ini menggabungkan pantomim dan teater objek untuk menyampaikan cerita sederhana tapi menyentuh.

“Kisahnya tentang seorang anak yang kembali ke rumah dan membersihkan dapur lama. Dari situ muncul benda-benda yang membangkitkan kenangan masa lalu,” jelasnya.

Abdul menuturkan, karya Pulang sengaja dirancang sederhana agar bisa dibawa ke mana saja dan dimainkan oleh satu orang. Karena itu, hanya satu personel Borneo Art Play yang berangkat ke Jakarta untuk tampil di panggung Fantasiana.

“Sebenarnya karya ini sempat mau kami istirahatkan. Tapi setelah mendapat undangan tampil di Memomemoria, kami buka lagi dan siapkan ulang untuk penonton di Jakarta,” katanya.

Baca Juga :  Pertamina Ungkap Kondisi Terbaru Pasokan BBM di Lamandau, Ini Faktanya

Selama tiga hari pelaksanaan festival, Pulang dipentaskan empat kali dan selalu mendapat sambutan hangat. Banyak penonton yang terbawa suasana emosional dari cerita tersebut.

“Karena temanya soal memori dan perasaan, beberapa penonton sampai menahan tangis. Panggung yang dekat dengan penonton juga bikin interaksinya terasa lebih hangat,” ungkapnya.

Abdul menambahkan, keikutsertaan di Festival Memomemoria jadi momen berharga bagi Borneo Art Play karena mempertemukan dunia seni pertunjukan dan musik dalam satu ruang.

“Tahun lalu kami ikut festival internasional, tahun ini bisa tampil di ajang nasional dengan konsep yang unik. Ini membuat kami makin yakin bahwa pertunjukan bisa hadir dan menyentuh siapa saja,” ujarnya.

Ia berharap, seni pertunjukan di Kalimantan Tengah terus tumbuh dan menjadi ruang kreatif bagi anak muda untuk berkarya serta berekspresi. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru