Site icon Prokalteng

PLN UID Kalselteng Teken PJBTL dengan PT TCM, Pasok 30 MVA untuk Tambang Underground Mining

Pln uid kalselteng

PT PLN UID Kalselteng menandatangani PJBTL dengan PT TCM. (FOTO PLN)

PROKALTENG.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Transcoal Minergy (PT TCM).

Kolaborasi ini mendukung operasional tambang batubara underground mining di Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan pasokan daya sebesar 30 megavolt-ampere (MVA).

Sinergi ini merupakan bagian dari komitmen PLN Grup, yang melibatkan PLN UID Kalselteng, UIP3B Kalimantan, UIP Kalbagtim, serta PT PLN Indonesia Power, dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan guna mendukung wilayah industri di Kalimantan.

Penandatanganan dilakukan oleh General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dan Direktur PT TCM Tang Yunus Tanaga pada Jumat (20/12) di Zamrud Meeting Room QMall, Banjarbaru.

Acara ini turut disaksikan oleh Executive Vice President (EVP) Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero) Nayusrizal, Komisaris PT TCM Sarono, serta jajaran manajemen PLN Grup.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi bukti konkret dari kolaborasi erat antara entitas di bawah naungan PLN Grup.

“Sinergi yang melibatkan berbagai lini PLN Grup menjadi kunci terwujudnya kerja sama strategis ini,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa penggunaan listrik PLN memberikan kontribusi besar terhadap program ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pembangunan ekonomi di daerah.

“Selain mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemanfaatan listrik PLN yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ketahanan energi nasional,” tambah Ahmad Syauki.

Sementara itu, EVP Pelayanan Pelanggan dan Penjualan Enterprise PT PLN (Persero), Nayusrizal, menyoroti keunggulan layanan listrik PLN yang mengedepankan aspek energi hijau.

“PLN menawarkan Renewable Energy Certificate (REC) yang telah diakui secara internasional. Hal ini memungkinkan pelaku industri, termasuk PT TCM, memenuhi standar atribut hijau yang kini menjadi kebutuhan global,” ujar Nayusrizal.

Direktur PT TCM Tang Yunus Tanaga juga mengapresiasi pentingnya pasokan listrik yang andal untuk mendukung kegiatan operasional tambang.

“Pasokan listrik ini tidak hanya memperkuat operasional kami, tetapi juga membuka peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang. Kerja sama ini menjadi langkah strategis bagi pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya.

Dengan penandatanganan ini, PLN terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan sektor industri sekaligus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan energi di Kalimantan. (tim)

Exit mobile version