KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan kembali membuktikan komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan melalui panen hasil budidaya sawi hidroponik.
Program ini menjadi bagian dari pelatihan keterampilan pertanian modern yang diharapkan dapat memberikan bekal positif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setelah bebas.
Panen yang dilakukan pada Jumat (22/11/2024) ini melibatkan langsung para warga binaan yang aktif dalam program tersebut. Meski berada di area yang terbatas, sawi hidroponik berhasil tumbuh subur berkat metode bercocok tanam yang efisien dan ramah lingkungan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan, Yordani, melalui Kasi Kegiatan Kerja, Tigor Immanuel Hutabalian, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang dapat diaplikasikan di dunia nyata.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah keluar dari sini. Budidaya hidroponik adalah salah satu cara kami mempersiapkan mereka menjadi individu yang lebih mandiri dan produktif,” ujar Tigor.
Hasil panen sawi ini, lanjutnya, akan dijual untuk mendukung operasional pembinaan di Lapas. Ia berharap program hidroponik tersebut dapat terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan.
“Program ini menunjukkan bahwa rehabilitasi tidak hanya tentang perubahan perilaku, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik,” tutup Tigor.
Langkah Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan ini menjadi contoh nyata bahwa pembinaan berbasis keterampilan dapat berjalan efektif, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. (eri)