NANGA BULIK, PROKALTENG.CO- Menanggapi penipuan investasi di salah Satu Desa di Kabupaten Lamandau. Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menghimbau kepada masyarakat, jangan mudah tergiur dengan iming-iming bisnis dengan keuntungan besar.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk jangan mudah terpengaruh ataupun tergiur oleh pihak oknum tertentu, terkait keuntungan yang didapatkan oleh bisnis tersebut,” kata Bronto Budiyono, kepada Wartawan Rabu (31/7).
Mengingat kejadian ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah lain. Dan ini semua menjadi sebuah pembelajaran untuk semua lapisan masyarakat khususnya di Lamandau.
“Jangan mudah percaya seratus persen dengan iming-iming bisnis akan mendapatkan keuntungan lebih besar, sehingga tidak menjadi korban bisnis investasi tersebut,” jelas Bronto.
Pihaknya kata Bronto, sudah menerima laporan dengan adanya kejadian tersebut, akan tetapi bukti-bukti pendukung belum lengkap.
“Sehingga kami kemarin hanya membuat berita acara berupa interogasi kepada yang bersangkutan, sambil melengkapi kerugian yang bersangkutan kami masih menunggu sampai saat sekarang ini,” tuturnya.
Setelah itu, apabila bukti-bukti pendukung sudah terkumpul semua pasti akan kami tangani sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO- Menanggapi penipuan investasi di salah Satu Desa di Kabupaten Lamandau. Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, menghimbau kepada masyarakat, jangan mudah tergiur dengan iming-iming bisnis dengan keuntungan besar.
“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk jangan mudah terpengaruh ataupun tergiur oleh pihak oknum tertentu, terkait keuntungan yang didapatkan oleh bisnis tersebut,” kata Bronto Budiyono, kepada Wartawan Rabu (31/7).
Mengingat kejadian ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah lain. Dan ini semua menjadi sebuah pembelajaran untuk semua lapisan masyarakat khususnya di Lamandau.
“Jangan mudah percaya seratus persen dengan iming-iming bisnis akan mendapatkan keuntungan lebih besar, sehingga tidak menjadi korban bisnis investasi tersebut,” jelas Bronto.
Pihaknya kata Bronto, sudah menerima laporan dengan adanya kejadian tersebut, akan tetapi bukti-bukti pendukung belum lengkap.
“Sehingga kami kemarin hanya membuat berita acara berupa interogasi kepada yang bersangkutan, sambil melengkapi kerugian yang bersangkutan kami masih menunggu sampai saat sekarang ini,” tuturnya.
Setelah itu, apabila bukti-bukti pendukung sudah terkumpul semua pasti akan kami tangani sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Bib)
