26.6 C
Jakarta
Tuesday, September 30, 2025

Pihak MBG Akui Lalai, Saus Kedaluwarsa Tersaji untuk Murid SD

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Puluhan murid SD Negeri 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, mengalami mual dan sakit perut setelah menyantap menu burger dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (4/9). Insiden ini membuat orang tua murid khawatir dan pihak penyedia MBG akhirnya buka suara.

Kepala SPPG Bukit Tunggal 02, Siti Nur Hazizah, mengakui ada kelalaian dalam proses penyediaan menu.

“Kami menggunakan dua jenis saus kemasan, salah satunya ternyata sudah kedaluwarsa empat bulan. Itu murni keteledoran kami,” ujarnya, Selasa (30/9).

Menurut data yang diterima, sebanyak 26 murid terdampak. Dari jumlah itu, 25 anak mengalami gejala ringan, sementara satu murid sempat menjalani perawatan di RS Pambelum keesokan harinya.

Baca Juga :  Hujan Sering Guyur Palangka Raya, Satlantas Imbau Pengendara Lebih Waspada

Siti menjelaskan bahan makanan diperoleh dari salah satu warung di Jalan Temanggung Tilung. Namun karena kekurangan relawan, proses pemeriksaan tidak berjalan maksimal.

“Saya ikut turun langsung ke lapangan. Barang sempat dipakai tanpa dicek lebih dulu,” tambahnya.

Dapur SPPG Bukit Tunggal 02 sendiri baru beroperasi sejak Agustus 2025 dengan kapasitas produksi hampir 2.000 porsi per hari. Ia memastikan ke depan pengawasan bahan baku akan diperketat.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi,” tegasnya.

Pihak sekolah dan orang tua juga menyarankan agar menu berbahan roti tidak lagi diberikan kepada murid.

“Masukan itu kami terima. Menu roti, termasuk burger, tidak akan disajikan lagi dalam program MBG,” pungkas Siti. (adr)

Baca Juga :  Tabrakan Motor Saat Menyalip Truk, Dua Pengendara Dilarikan ke RSUD Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Puluhan murid SD Negeri 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya, mengalami mual dan sakit perut setelah menyantap menu burger dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (4/9). Insiden ini membuat orang tua murid khawatir dan pihak penyedia MBG akhirnya buka suara.

Kepala SPPG Bukit Tunggal 02, Siti Nur Hazizah, mengakui ada kelalaian dalam proses penyediaan menu.

“Kami menggunakan dua jenis saus kemasan, salah satunya ternyata sudah kedaluwarsa empat bulan. Itu murni keteledoran kami,” ujarnya, Selasa (30/9).

Menurut data yang diterima, sebanyak 26 murid terdampak. Dari jumlah itu, 25 anak mengalami gejala ringan, sementara satu murid sempat menjalani perawatan di RS Pambelum keesokan harinya.

Baca Juga :  Hujan Sering Guyur Palangka Raya, Satlantas Imbau Pengendara Lebih Waspada

Siti menjelaskan bahan makanan diperoleh dari salah satu warung di Jalan Temanggung Tilung. Namun karena kekurangan relawan, proses pemeriksaan tidak berjalan maksimal.

“Saya ikut turun langsung ke lapangan. Barang sempat dipakai tanpa dicek lebih dulu,” tambahnya.

Dapur SPPG Bukit Tunggal 02 sendiri baru beroperasi sejak Agustus 2025 dengan kapasitas produksi hampir 2.000 porsi per hari. Ia memastikan ke depan pengawasan bahan baku akan diperketat.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi,” tegasnya.

Pihak sekolah dan orang tua juga menyarankan agar menu berbahan roti tidak lagi diberikan kepada murid.

“Masukan itu kami terima. Menu roti, termasuk burger, tidak akan disajikan lagi dalam program MBG,” pungkas Siti. (adr)

Baca Juga :  Tabrakan Motor Saat Menyalip Truk, Dua Pengendara Dilarikan ke RSUD Palangka Raya

Terpopuler

Artikel Terbaru