30.1 C
Jakarta
Monday, September 8, 2025

HMI dan GMNI Kapuas Ikut Beraksi Mendesak Usut Tuntas Tewasnya Affan Kurniawan

PROKALTENG.CO– Gelombang solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi massa di Pejompongan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu, turut menggema di Kabupaten Kapuas.

Sabtu (30/8/2025) siang, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kapuas dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kapuas turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kapuas.

Mereka datang dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan “Polisi Mengayomi, Bukan Membunuh Rakyat”. Sebagai simbol duka dan empati, mahasiswa juga melakukan tabur bunga di halaman Mapolres.

“Kami menuntut institusi Polri bertanggung jawab penuh atas tindakan represif anggotanya. Kasus pelindasan yang menewaskan saudara Affan harus diusut tuntas, tegas, dan transparan,” teriak salah satu orator aksi.

Baca Juga :  Secara Legalitas, PT MPP Belum Memenuhi Syarat Beroperasi

Selain mendesak pertanggungjawaban, mahasiswa juga meminta agar Polri menghentikan segala bentuk tindakan represif terhadap massa aksi maupun masyarakat sipil.

Aksi yang berlangsung hampir satu jam itu berjalan damai. Massa secara bergantian menyampaikan aspirasi, sementara aparat kepolisian mengawal dengan pendekatan persuasif sehingga suasana tetap kondusif.

Tidak berhenti di Mapolres, massa kemudian melanjutkan aksi ke depan kantor DPRD Kabupaten Kapuas di Jalan Tambun Bungai.

Di sana, mahasiswa kembali meneriakkan tuntutan dengan membakar ban di depan gedung wakil rakyat. Meski sempat memanas, aksi tetap berlangsung aman hingga massa membubarkan diri dengan tertib. (art/ram/kpg)

 

PROKALTENG.CO– Gelombang solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi massa di Pejompongan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu, turut menggema di Kabupaten Kapuas.

Sabtu (30/8/2025) siang, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kapuas dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kapuas turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kapuas.

Mereka datang dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan “Polisi Mengayomi, Bukan Membunuh Rakyat”. Sebagai simbol duka dan empati, mahasiswa juga melakukan tabur bunga di halaman Mapolres.

“Kami menuntut institusi Polri bertanggung jawab penuh atas tindakan represif anggotanya. Kasus pelindasan yang menewaskan saudara Affan harus diusut tuntas, tegas, dan transparan,” teriak salah satu orator aksi.

Baca Juga :  Secara Legalitas, PT MPP Belum Memenuhi Syarat Beroperasi

Selain mendesak pertanggungjawaban, mahasiswa juga meminta agar Polri menghentikan segala bentuk tindakan represif terhadap massa aksi maupun masyarakat sipil.

Aksi yang berlangsung hampir satu jam itu berjalan damai. Massa secara bergantian menyampaikan aspirasi, sementara aparat kepolisian mengawal dengan pendekatan persuasif sehingga suasana tetap kondusif.

Tidak berhenti di Mapolres, massa kemudian melanjutkan aksi ke depan kantor DPRD Kabupaten Kapuas di Jalan Tambun Bungai.

Di sana, mahasiswa kembali meneriakkan tuntutan dengan membakar ban di depan gedung wakil rakyat. Meski sempat memanas, aksi tetap berlangsung aman hingga massa membubarkan diri dengan tertib. (art/ram/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru