PROKALTENG.CO – Inovasi pembelajaran menjadi keharusan di era pendidikan berpusat pada siswa. SMA Negeri 2 Kumai pun bergerak cepat. Sekolah ini menggelar In House Training (IHT) bertema pembelajaran mendalam, sebagai upaya konkret menghadapi tantangan kurikulum baru yang dicanangkan Kementerian Pendidikan.
IHT ini berlangsung dua tahap. Tahap pertama telah dilaksanakan pada 30–31 Juli 2025, sementara tahap kedua dijadwalkan pada Agustus mendatang. Kegiatan terpusat di Aula SMAN 2 Kumai dan diikuti seluruh guru sebanyak 37 orang.
“Kami ingin guru siap dengan dinamika kelas. Guru harus jadi fasilitator, bukan satu-satunya pusat pengetahuan,” kata Kepala SMAN 2 Kumai, Drs. Ridwan.
Ia menyebutkan, fasilitator kegiatan ini adalah Abdul Azis, S.Pd.I dari SMAN 2 Kumai dan Evita, S.Pd., M.Pd. dari SMAN 2 Pangkalan Bun. Keduanya merupakan tenaga profesional yang telah dibekali pelatihan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kalteng dan jajaran atas dukungan terhadap program ini,” ucap Ridwan.
Dalam pembukaan kegiatan, Ridwan menyinggung kebijakan Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, yang mendorong pemerataan kualitas pendidikan dari desa ke kota. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah penyediaan TV Interaktif di setiap ruang kelas.
“Ini langkah luar biasa yang mendorong semua sekolah untuk berbenah dan meningkatkan mutu,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan bukan hanya soal teknologi, tetapi menyangkut pembentukan karakter guru, kualitas administrasi PBM (proses belajar mengajar), serta kemampuan asesmen yang akurat.
“Guru juga harus hadir sebagai teladan. Tidak hanya di kelas, tetapi juga di masjid, di komunitas, dan dalam keseharian bersama siswa,” tutupnya. (tim)