Site icon Prokalteng

Wisuda 1.316 Lulusan, Ini Pesan Rektor UPR

wisuda-1316-lulusan-ini-pesan-rektor-upr

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Universitas Palangka Raya (UPR) wisuda 1.316 orang, periode Agustus 2021, Sabtu (28/8). Walau di tengah pandemi Covid-19 wisuda tersebut tetap berjalan lancar, karena semua dilaksanakan secara daring. 

Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Andrie Elia menyampaikan, wisuda bukanlah purna tugas untuk berhenti belajar. Namun sebaliknya, ilmu yang sudah didapatkan di kampus UPR, dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks ke depan.  

“Harapan dan doa saya, agar semua lulusan  dapat dengan sukses mengarungi tahapan-tahapan pembentukan SDM unggul berikutnya, baik pada jenjang pendidikan berikutnya maupun di lapangan kerja. Karena saya yakin, prestasi  dan potensi unggul selama belajar di Universitas Palangka Raya, ke depan dijawab dan dibuktikan dengan sukses yang raih,” ucapnya. 

Menurutnya, walau banyak kemajuan yang dicapai dan pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini,  UPR menghadapi  beberapa tantangan besar. Tantangan tersebut antara lain pola dan produktivitas kerja dosen dan tenaga kependidikan yang berubah.  

“Efektivitas dan kualitas perkuliahan dapat menurun demikian juga untuk produktivitas penelitian dan publikasi dapat berkurang,” ujarnya. 

Beberapa capaian yang sudah diraih oleh Universitas Palangka Raya pada Tahun 2021 antara lain jumlah mahasiswa baru yang diterima UPR pada tahun akademik 2021/2022 sebanyak 4.170 mahasiswa, capaian ini sangat membanggakan karena terjadi peningkatan sebesar 20 persen  dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan naiknya kepercayaan masyarakat kepada UPR.  

Meningkatnya kualitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) UPR yang tercermin dari meningkatnya peringkat Webometrics UPR yang berada di peringkat 76 dari 100 universitas terbaik di Indonesia pada tahun 2021. Di mana sebelumnya UPR berada pada peringkat 119.  

“Webometrics adalah salah satu pemeringkatan perguruan tinggi yang didasarkan dari indikator webometrik dan bibliometric dimana indikator tersebut didasarkan pada web yang digunakan oleh perguruan tinggi. Penilaian tersebut dinilai dari performa universitas secara global, salah satunya dilihat melalui aktivitas, output, serta relevansi, serta dampaknya yang bisa diukur,” pungkasnya. 

Exit mobile version