30.8 C
Jakarta
Saturday, June 28, 2025

Lomba Katinting, Media Memperkenalkan Budaya Lokal ke Generasi Muda

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Lomba perahu tradisional Katinting di Sungai Lamandau, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Sabtu (28/6/2025), bukan sekadar perlombaan. Lebih dari itu, event ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.

Diinisiasi oleh Masyarakat Desa Kujan, lomba ini berhasil menyedot perhatian ratusan warga yang memadati tepian sungai untuk menyaksikan aksi para peserta. Sebanyak 23 perahu Katinting,  berasal dari berbagai daerah seperti Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Lama,  berpartisipasi dalam perlombaan yang menegangkan ini.

Para peserta, dengan semangat juang yang membara, beradu kecepatan dan ketangkasan mengendalikan perahu tradisional mereka di atas permukaan air Sungai Lamandau.  Desiran air, sorak sorai penonton, dan suara mesin menciptakan atmosfer yang meriah dan penuh semangat.

Baca Juga :  AirNav Palangka Raya Salurkan TJSL Perusahaan ke Rumah Ibadah

Ketua Panitia lomba, Alan, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas suksesnya penyelenggaraan lomba ini.

“Lomba Katinting ini bukan hanya sekedar perlombaan, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini,  generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur yang begitu kaya dan bernilai.

Lebih lanjut, Alan menjelaskan bahwa pemilihan Sungai Lamandau sebagai lokasi lomba bukan tanpa alasan. Sungai Lamandau, selain memiliki keindahan alam yang memukau, juga memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan perahu Katinting.

“Sungai ini telah menjadi saksi bisu perjalanan perahu Katinting turun temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat,” tuturnya.

Baca Juga :  Warga Bantaran Sungai Lamandau Waspada Banjir

Lomba Katinting ini tidak hanya menampilkan persaingan yang ketat, tetapi juga  menunjukkan kekompakan dan kebersamaan antar peserta.

Sebelum lomba dimulai, terlihat suasana kekeluargaan yang hangat di antara para peserta, saling berbagi tips dan pengalaman. Hal ini menunjukkan bahwa lomba ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.

Keberhasilan lomba Katinting ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta melestarikan warisan budaya melalui kegiatan-kegiatan serupa.  (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Lomba perahu tradisional Katinting di Sungai Lamandau, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Sabtu (28/6/2025), bukan sekadar perlombaan. Lebih dari itu, event ini merupakan upaya nyata dalam melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda.

Diinisiasi oleh Masyarakat Desa Kujan, lomba ini berhasil menyedot perhatian ratusan warga yang memadati tepian sungai untuk menyaksikan aksi para peserta. Sebanyak 23 perahu Katinting,  berasal dari berbagai daerah seperti Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Lama,  berpartisipasi dalam perlombaan yang menegangkan ini.

Para peserta, dengan semangat juang yang membara, beradu kecepatan dan ketangkasan mengendalikan perahu tradisional mereka di atas permukaan air Sungai Lamandau.  Desiran air, sorak sorai penonton, dan suara mesin menciptakan atmosfer yang meriah dan penuh semangat.

Baca Juga :  AirNav Palangka Raya Salurkan TJSL Perusahaan ke Rumah Ibadah

Ketua Panitia lomba, Alan, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas suksesnya penyelenggaraan lomba ini.

“Lomba Katinting ini bukan hanya sekedar perlombaan, tetapi juga sebagai media untuk memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini,  generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur yang begitu kaya dan bernilai.

Lebih lanjut, Alan menjelaskan bahwa pemilihan Sungai Lamandau sebagai lokasi lomba bukan tanpa alasan. Sungai Lamandau, selain memiliki keindahan alam yang memukau, juga memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan perahu Katinting.

“Sungai ini telah menjadi saksi bisu perjalanan perahu Katinting turun temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat,” tuturnya.

Baca Juga :  Warga Bantaran Sungai Lamandau Waspada Banjir

Lomba Katinting ini tidak hanya menampilkan persaingan yang ketat, tetapi juga  menunjukkan kekompakan dan kebersamaan antar peserta.

Sebelum lomba dimulai, terlihat suasana kekeluargaan yang hangat di antara para peserta, saling berbagi tips dan pengalaman. Hal ini menunjukkan bahwa lomba ini juga berfungsi sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar masyarakat.

Keberhasilan lomba Katinting ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut serta melestarikan warisan budaya melalui kegiatan-kegiatan serupa.  (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/