PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Mendekati musim kemarau, masyarakat diimbau tetap waspada dan ditekankan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan secara sembarangan. Menurut keterangan yang dihimpun prokalteng.co, perkiraan awal musim kemarau di Kalteng diprediksi secara umum akan terjadi bulan Juni hingga Juli 2021.
Dalam peralihan musim kemarau ini saja, BMKG telah menemukan puluhan titik hotspot yang tersebar di Kalimantan Tengah. Di Palangka Raya sendiri diketahui masih ada 4 titik sepanjang bulan Mei 2021. Ketua BPBD Kota Palangka Raya Emy Abriyani menyebutkan, pihaknya saat ini masih memantau dan patroli dalam siaga darurat karhutla ke wilayah yang rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya, status karhutla saat ini masih Siaga Darurat. Jika semakin banyak kejadian yang terjadu kemungkinan akan dinaikkan ke status Tanggap Darurat.
"Apabila sudah sering terjadi Karhutla dalam satu hari ada di beberapa titik dan kabut asap muncul di kota, kami akan menaikkan status. Kami akan tetap siaga," kata Emy, Jumat (28/5)
Untuk saat ini, pihak BPBD nyatanya masih disibukkan dengan adanya kenaikan debit air dan juga pengaruh gerhana bulan di Kota Cantik Palangka Raya. "Memang sudah ada yang tergenang. Di Kelurahan Petuk Katimpun, bereng bengkel, Jalan Anoi, Jalan mendawai l dan Jalan Arut," katanya.