PROKALTENG.CO – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut, Kementdikbud Ristek mengizinkan daerah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 sampai 3 untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan pada daerah dengan level PPKM 1 – 3. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan kependidikan dan keluarganya," kata Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 dari Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/8/2021).
Sedang untuk wilayah PPKM level 4, sebut Wiku, tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.
Dan pemerintah diminta menjalankan arahan terkait hal ini dengan baik.
Meskipun demikian, pemerintah juga akan melakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi jelang pembukaan kegiatan sekolah tatap muka bagi daerah Level 4.
"PPKM Jawa – Bali pada level 4, akan dilakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi mulai 24 Agustus hingga 2 September 2021 mendatang dengan kapasitas maksimal 25 persen pendidik dan tenaga pendidik," ungkap Wiku.
Percepat Vaksinasi Pelajar
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat, termasuk bagi pelajar usia 12 sampai 17 tahun.
Senin (23/8) lalu vaksinasi terhadap ratusan pelajar kembali dilaksanakan di Aula SMAN 1 Kota Palangka Raya, Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak ini dilakukan atas kerjasama dari pihak TNI, Polri, maupun pihak sekolah.
“Pihaknya mendorong dengan melakukan kerja sama seperti ini untuk mempercepat cakupan vaksinasi pada segment khusus , misalnya anak anak sekolah, yang akhirnya dapat membantu pencapaian vaksinasi di tingkat kabupaten kota maupun di provinsi,” kata Suyuti.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin mengungkapkan, vaksinasi yang dilaksanakan kali ini merupaka lanjutan dari pencanangan vaksinasi untuk pelajar beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, tercatat 100 siswa telah mendapat vaksin Covid-19 jenis Sinovac. “Kali ini kita menargetkan 1.000 siswa divaksin, mulai hari ini 500 siswa,kemudian besok 500 siswa,” kata Arbusin.
Arbusin menambahkan, kegiatan vaksinasi Covid-19 tersebut tidak hanya diberikan kepada siswa SMAN-1 Palangka Raya, tetapi juga siswa dari sekolah lainnya, baik tingkat SMA maupun SMP yang ada di Kota Palangka Raya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Syaifudi menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar ini sebagai salah satu persiapan menghadapi PTM terbatas. Karena menurut dia, yang mengikuti PTM terbatas nantinya semua telah mendapat vaksin, baik guru maupun pelajarnya.
“Kalau untuk guru sudah 99 persen, orang tua guru, orang tua siswa. Saat ini kita mulai tahapan pelajar lagi,” kata Syaifudi.
Rudi (15), salah seorang pelajar yang mendapat vaksin dosis pertama, kepada prokalteng.co mengaku senang telah bisa mengikuti vaksinasi.
“Kami berharap dengan vaksinasi ini, selain bisa bisa mencegah terpapar Virus Corona, juga agar kami bisa segera mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” ujar Rudi yang diamini beberapa temannya yang lain.
Prokes Jadi Kebutuhan
Sejak penerapan PPKM di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah, mulai menunjukkan hasil dengan menurunnya angka kasus terkonfirmasi serta meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19.
Selain vaksinasi yang terus dilakukan, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengingatkan agar seluruh masyarakat dapat turut menjaga trend menurunnya kasus Covid-19 di provinsi itu, dengan cara meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Protokol kesehatan ini harus menjadi kebiasaan kita, karena saat ini prokes merupakan kebutuhan kita bersama,” ujarnya di Palangka Raya, kemarin.
Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas atau biasa disingkat dengan 5M, sebut gubernur, harus tumbuh sebagai kesadaran setiap orang.
“Karena vaksinasi hanya salah satu cara untuk meminimalisir risiko, tetapi disiplin prokes-lah yang menjadi cara paling efektif untuk mencegah kita tertular dari Virus Corona ini. Dengan disiplin menerapkan prokes ini, maka kita bisa menjaga diri, keluarga dan lingkungan dari Covid-19,” sebut gubernur.