28.2 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

PLN Salurkan Bantuan Kelompok Budidaya Mandiri Lewat Program Electrifying Marine

KOTABARU, PROKALTENG.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabaru resmikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Marine kepada Kelompok Budidaya Mandiri di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu, 22 November 2023.

Kelompok yang memiliki usaha budidaya udang ini mendapatkan bantuan berupa mesin Aerator, pemasangan instalasi listrik 3.500 Volt Ampere (VA), bibit udang, pupuk serta pakan udang.

General Manager PLN UID Kalselteng melalui Manager UP3 Kotabaru Syaifuddin mengatakan bahwa program ini dilaksanakan untuk membantu para kelompok nelayan agar dapat mengembangkan usahanya dan menjadi benchmark kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan.

“PLN ingin hadir mendampingi masyarakat untuk maju bersama sesuai misi PLN yakni menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan dengan beralih dari mesin berbahan bakar fosil ke listrik PLN melalui program Electrifying Marine,” kata Sayifuddin.

Baca Juga :  Hari Batik Nasional, Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

Syaifuddin menambahkan, program yang diberi nama “Ada Listrik Dibalik Udang” menggambarkan bahwa listrik tidak hanya sebagai penerangan belaka, namun dapat dimanfaatkan untuk budidaya udang yang akan berimbas pada meningkatnya roda perekonomian.

Ketua kelompok Budidaya Mandiri, Bahtiar (50) mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan program TJLS Electrifying Marine ini.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada PLN yang telah memberikan bantuan, sehingga dapat meringankan biaya-biaya yang bagi sangat besar untuk dikeluarkan oleh kelompok nelayan seperti kami,” ujar Bahtiar.

Bahtiar berharap, dengan adanya bantuan PLN ini, akan memberikan manfaat besar bagi kelompoknya serta berdampak pada hasil panen yang maksimal dan roda perekonomian juga ikut meningkat.

“Semoga hasilnya lebih maksimal, sehingga anggota kelompok menjadi tambah bersemangat dalam melakukan budidaya ini.” kata Bahtiar.

Sementara itu, Bupati Kotabaru yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kota Baru Said Akhmad Assegaf juga turut mengapresiasi PLN atas program bantuan TJSL tersebut.

Baca Juga :  Meski Harga BBM Subsidi Sudah Naik, PMII Kalteng Tetap Kawal Tuntutan Aksinya

“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran PLN yang telah mewujudkan bantuan ini baik berupa peralatan maupun sambungan listrik gratis di area budidaya, sehingga akan mampu mempermudah usaha kelompok Budidaya Mandiri Desa Sebelimbingan,” ujar Said Akhmad.

Kemudian Said Akhmad berpesan kepada para penerima manfaat agar bantuan tersebut dijaga dan dirawat dengan baik, sebab adanya aliran listrik tersebut membuat area budidaya menjadi lebih green atau ramah lingkungan.

“Sebelumnya para nelayan disini menggunakan mesin diesel berbahan bakar fosil untuk operasionalnya yang dapat mencemari lingkungan, akibatnya perkembangan budidaya udang di area ini menjadi terganggu,” sambung Said Akhmad.

Said Akhmad berharap, bantuan semacam ini akan terus berlanjut kepada kelompok-kelompok budidaya lain, sebab Pemerintah Kabupaten Kotabaru sangat fokus akan pemanfaatan lahan-lahan pesisir untuk dijadikan area tambak namun harus memiliki konsep ramah lingkungan dengan dengan memanfaatkan program Electrifying Marine. (tim)

KOTABARU, PROKALTENG.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabaru resmikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Marine kepada Kelompok Budidaya Mandiri di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu, 22 November 2023.

Kelompok yang memiliki usaha budidaya udang ini mendapatkan bantuan berupa mesin Aerator, pemasangan instalasi listrik 3.500 Volt Ampere (VA), bibit udang, pupuk serta pakan udang.

General Manager PLN UID Kalselteng melalui Manager UP3 Kotabaru Syaifuddin mengatakan bahwa program ini dilaksanakan untuk membantu para kelompok nelayan agar dapat mengembangkan usahanya dan menjadi benchmark kegiatan usaha yang lebih ramah lingkungan.

“PLN ingin hadir mendampingi masyarakat untuk maju bersama sesuai misi PLN yakni menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan dengan beralih dari mesin berbahan bakar fosil ke listrik PLN melalui program Electrifying Marine,” kata Sayifuddin.

Baca Juga :  Hari Batik Nasional, Lestarikan Warisan Budaya Nusantara

Syaifuddin menambahkan, program yang diberi nama “Ada Listrik Dibalik Udang” menggambarkan bahwa listrik tidak hanya sebagai penerangan belaka, namun dapat dimanfaatkan untuk budidaya udang yang akan berimbas pada meningkatnya roda perekonomian.

Ketua kelompok Budidaya Mandiri, Bahtiar (50) mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan program TJLS Electrifying Marine ini.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada PLN yang telah memberikan bantuan, sehingga dapat meringankan biaya-biaya yang bagi sangat besar untuk dikeluarkan oleh kelompok nelayan seperti kami,” ujar Bahtiar.

Bahtiar berharap, dengan adanya bantuan PLN ini, akan memberikan manfaat besar bagi kelompoknya serta berdampak pada hasil panen yang maksimal dan roda perekonomian juga ikut meningkat.

“Semoga hasilnya lebih maksimal, sehingga anggota kelompok menjadi tambah bersemangat dalam melakukan budidaya ini.” kata Bahtiar.

Sementara itu, Bupati Kotabaru yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kota Baru Said Akhmad Assegaf juga turut mengapresiasi PLN atas program bantuan TJSL tersebut.

Baca Juga :  Meski Harga BBM Subsidi Sudah Naik, PMII Kalteng Tetap Kawal Tuntutan Aksinya

“Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran PLN yang telah mewujudkan bantuan ini baik berupa peralatan maupun sambungan listrik gratis di area budidaya, sehingga akan mampu mempermudah usaha kelompok Budidaya Mandiri Desa Sebelimbingan,” ujar Said Akhmad.

Kemudian Said Akhmad berpesan kepada para penerima manfaat agar bantuan tersebut dijaga dan dirawat dengan baik, sebab adanya aliran listrik tersebut membuat area budidaya menjadi lebih green atau ramah lingkungan.

“Sebelumnya para nelayan disini menggunakan mesin diesel berbahan bakar fosil untuk operasionalnya yang dapat mencemari lingkungan, akibatnya perkembangan budidaya udang di area ini menjadi terganggu,” sambung Said Akhmad.

Said Akhmad berharap, bantuan semacam ini akan terus berlanjut kepada kelompok-kelompok budidaya lain, sebab Pemerintah Kabupaten Kotabaru sangat fokus akan pemanfaatan lahan-lahan pesisir untuk dijadikan area tambak namun harus memiliki konsep ramah lingkungan dengan dengan memanfaatkan program Electrifying Marine. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru