PROKALTENG.CO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pengembangan program food estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.
Dukungan itu, di antaranya melalui infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) berupa rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilakukan secara bertahap, dimulai pada akhir September 2020.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pentingnya tata kelola air untuk memastikan aliran air berjalan baik agar dapat mengurangi kadar keasaman yang ada di lahan rawa. “Kuncinya ada pada ketersediaan air untuk irigasi, baru diikuti dengan teknologi pertaniannya,” kata Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (24/3).
Basuki menyebutkan, terdapat dua pengembangan food estate di Kalteng, yakni untuk tanaman padi berada di lahan aluvial seluas 165.000 hektare (ha) yang merupakan lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) dengan leading sektor Kementerian Pertanian dan tanaman singkong seluas 60.000 ha dengan leading sektor Kementerian Pertahanan.
Pada TA 2020-2021, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 2 kegiatan konstruksi di lokasi Eks-PLG Blok A seluas 43.500 ha berupa pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sepanjang 2.195 km dengan progres selesai 100 persen.
Kegiatan ini mencakup 8 lokasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) yakni DIR UPT Dadahup, DIR Handil Rakyat Palingkau, DIR Palingkau (SP1, SP2, SP3), DIR Handil Rakyat Sei Tatas, DIR Handil Rakyat Keladan Seberang, DIR Tatas, DIR Unit Sekalagon, dan DIR Handil Rakyat Palingkau Seberang.
Selanjutnya, pembangunan pintu air dan jembatan yang terkontrak pada Mei 2021 dan telah selesai 100 persen. Pekerjaan yang dilakukan meliputi 12 unit pintu air terdiri dari 2 pintu sekunder dan 10 pintu tersier serta dukungan 10 unit pompa air yakni 5 pompa berkapasitas 500 liter per detik dan 5 pompa kapasitas 250 liter per detik.
“Dukungan infrastruktur SDA terus dilanjutkan melalui pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi Pintu Air Dir Dadahup tahap 2 yang telah terkontrak pada 4 Maret 2022,” katanya.
Selain melakukan pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, Kementerian PUPR juga meningkatkan konektivitas menuju lokasi pengembangan lumbung pangan baru atau kawasan food estateestate dengan anggaran sebesar Rp 694,5 miliar. “Pekerjaan yang dilakukan di antaranya peningkatan jalan kawasan food estate Dadahup Kapuas 1 dengan progres 100 persen,” tegasnya. (nov/rmid/kpc)