31.3 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

Tim Ekspedisi Comodo Mapala FEB UPR Kibarkan Merah Putih di Puncak Bukit Raya

PROKALTENG.CO – Tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Minggu (17/8/2025)  lalu, Tim Ekspedisi Pendakian Bukit Baka, Bukit Raya dari Comodo Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) sukses mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi Kalimantan.

Perjalanan menuju puncak setinggi 2.278 meter di atas permukaan laut itu bukanlah hal mudah. Tim pendaki harus menempuh perjalanan selama lima hari dari Desa Tumbang Habangoi, dengan rute menanjak, udara dingin, dan kabut tipis yang menyelimuti jalur pendakian.

Namun, semangat nasionalisme mendorong para pendaki untuk terus melangkah hingga ke titik tertinggi Bukit Raya. Prosesi pengibaran bendera berlangsung khidmat, penuh rasa haru, dan menjadi pengingat bahwa cinta tanah air tidak hanya diucapkan, melainkan diwujudkan melalui tindakan nyata.

Baca Juga :  Legislator Kalteng Dukung Koperasi Desa sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi

Ketua Umum Comodo Mapala FEB UPR, Elga Elsiana menyampaikan bahwa momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga pesan kuat tentang pentingnya menjaga persatuan, cinta tanah air, serta kelestarian alam.

“Dari Bukit Raya, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kecintaan pada Indonesia juga berarti menjaga kelestarian alamnya. Semoga kegiatan ini menginspirasi generasi muda untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan, merawat alam, dan merajut persatuan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Elga, Jumat (22/8).

Kegiatan pendakian ini turut melibatkan masyarakat adat setempat dan dirangkai dengan doa bersama sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.

Bukit Raya sendiri berada di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, yang dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati penting dunia.

Baca Juga :  Baru Dinyatakan Zero Kasus, Kini Muncul 3 Pasien Positif Covid-19

Dengan mengibarkan Merah Putih di puncaknya, tim ekspedisi sekaligus menyuarakan pentingnya menjaga hutan Kalimantan sebagai warisan bangsa dan paru-paru dunia.(hfz)

PROKALTENG.CO – Tepat pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Minggu (17/8/2025)  lalu, Tim Ekspedisi Pendakian Bukit Baka, Bukit Raya dari Comodo Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) sukses mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi Kalimantan.

Perjalanan menuju puncak setinggi 2.278 meter di atas permukaan laut itu bukanlah hal mudah. Tim pendaki harus menempuh perjalanan selama lima hari dari Desa Tumbang Habangoi, dengan rute menanjak, udara dingin, dan kabut tipis yang menyelimuti jalur pendakian.

Namun, semangat nasionalisme mendorong para pendaki untuk terus melangkah hingga ke titik tertinggi Bukit Raya. Prosesi pengibaran bendera berlangsung khidmat, penuh rasa haru, dan menjadi pengingat bahwa cinta tanah air tidak hanya diucapkan, melainkan diwujudkan melalui tindakan nyata.

Baca Juga :  Legislator Kalteng Dukung Koperasi Desa sebagai Pilar Kemandirian Ekonomi

Ketua Umum Comodo Mapala FEB UPR, Elga Elsiana menyampaikan bahwa momen ini bukan sekadar seremoni, melainkan juga pesan kuat tentang pentingnya menjaga persatuan, cinta tanah air, serta kelestarian alam.

“Dari Bukit Raya, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kecintaan pada Indonesia juga berarti menjaga kelestarian alamnya. Semoga kegiatan ini menginspirasi generasi muda untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan, merawat alam, dan merajut persatuan dari Sabang sampai Merauke,” ujar Elga, Jumat (22/8).

Kegiatan pendakian ini turut melibatkan masyarakat adat setempat dan dirangkai dengan doa bersama sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.

Bukit Raya sendiri berada di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, yang dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati penting dunia.

Baca Juga :  Baru Dinyatakan Zero Kasus, Kini Muncul 3 Pasien Positif Covid-19

Dengan mengibarkan Merah Putih di puncaknya, tim ekspedisi sekaligus menyuarakan pentingnya menjaga hutan Kalimantan sebagai warisan bangsa dan paru-paru dunia.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/