PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Barak nyaris terbakar di Jalan Kedondong, Kota Palangka Raya, Minggu (23/2/2025). Kejadian tersebut, terjadi ketika penghuni kamar kos titik awal api sedang pergi bekerja.
Setelah menerima laporan masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya segera menuju tempat kejadian.
“Kami menindak lanjuti telah terjadi kebakaran kasur. Saat di tinggal penghuni barak bekerja, namun kabel charger masih tertusuk pada terminal listrik. Diduga aliran kabel di atas kasur yang terbakar,” ucap petugas pemadam, Sucipto.
Sucipto mengatakan, saat pemadam tiba, api telah ditangani oleh tetangga barak, Bapak Suharno. Awalnya, Suharno melihat asap tebal dari salah satu kamar barak. Ia langsung mendobrak pintu secara paksa untuk melakukan penanganan.
“Tetangga langsung mendobrak pintu secara paksa untuk menangani dan mengurai api kasur yang sudah terbakar sehingga kebakaran tidak jadi meluas,” ujar Sucipto.
Menurut Sucipto, kejadian ini jelas karena lupa dan kecerobohan, atau kelalaian. “Ini bisa merugikan orang lain, sehingga kasur menjadi terbakar mengeluarkan asap tebal,” tandasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Barak nyaris terbakar di Jalan Kedondong, Kota Palangka Raya, Minggu (23/2/2025). Kejadian tersebut, terjadi ketika penghuni kamar kos titik awal api sedang pergi bekerja.
Setelah menerima laporan masyarakat, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya segera menuju tempat kejadian.
“Kami menindak lanjuti telah terjadi kebakaran kasur. Saat di tinggal penghuni barak bekerja, namun kabel charger masih tertusuk pada terminal listrik. Diduga aliran kabel di atas kasur yang terbakar,” ucap petugas pemadam, Sucipto.
Sucipto mengatakan, saat pemadam tiba, api telah ditangani oleh tetangga barak, Bapak Suharno. Awalnya, Suharno melihat asap tebal dari salah satu kamar barak. Ia langsung mendobrak pintu secara paksa untuk melakukan penanganan.
“Tetangga langsung mendobrak pintu secara paksa untuk menangani dan mengurai api kasur yang sudah terbakar sehingga kebakaran tidak jadi meluas,” ujar Sucipto.
Menurut Sucipto, kejadian ini jelas karena lupa dan kecerobohan, atau kelalaian. “Ini bisa merugikan orang lain, sehingga kasur menjadi terbakar mengeluarkan asap tebal,” tandasnya. (jef)
