NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Memasuki penghujung tahun 2025, suasana Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau mulai terasa berbeda. Bukan hanya hiruk-pikuk persiapan perayaan tahun baru, namun aroma khas buah durian kini mulai menyerbak di berbagai sudut kota.
Pantauan di lapangan Minggu malam (21/12/2025), beberapa pedagang durian mulai terlihat berjejer menjajakan dagangannya di pinggir jalan Batu Batanggui, Kota Nanga Bulik. Pemandangan ini sontak menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas.
Bau menyengat yang manis khas durian seolah menjadi magnet bagi warga. Tak jarang, pengendara motor maupun mobil mendadak singgah karena tergoda untuk menikmati si “raja buah” itu.
Ria, salah satu warga yang mampir mengaku tak kuasa menahan godaan aroma tersebut saat melintas.
“Dari jauh aroma duriannya sudah tercium sekali. Ternyata kita sudah masuk musim durian lagi. Makanya sudah mulai banyak pedagang yang berjualan di sini,”ujarnya.
Meski musim baru saja dimulai, stok durian yang ditawarkan para pedagang tergolong cukup melimpah. Upri, salah seorang pedagang yang mangkal di pinggir jalan tersebut, membeberkan asal buah-buahan yang ia jual.
“Kami mengambil buah ini langsung dari kampung-kampung sekitar. Tapi ada juga sebagian pasokan yang didatangkan dari Kalimantan Barat (Kalbar),” ujarnya.
Disinggung soal harga, Upri menyebutkan bahwa harga saat ini masih cukup terjangkau untuk kantong masyarakat lokal.
“Harga per biji Rp30.000 hingga Rp35.000 tergantung ukuran,”ucapnya.
Kehadiran para pedagang musiman ini, diharapkan dapat menambah geliat ekonomi lokal di Kabupaten Lamandau, sekaligus memberikan pilihan kuliner bagi warga yang ingin menikmati suasana malam menjelang pergantian tahun. (bib)


