PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan daya saing penyandang disabilitas. Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Palangka Raya mengadakan pelatihan pemasaran dan pelayanan pelanggan.
Acara ini berlangsung di aula Rahan Pumpung Kapakat, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Kota Palangka Raya pada Rabu (19/3/2025) lalu.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan yang dapat membantu mereka dalam dunia kerja maupun berwirausaha. Ketua DPC PPDI Palangka Raya, Kristi Eka Soni Saputra, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memberikan akses yang lebih luas bagi penyandang disabilitas dalam sektor ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh keterampilan dan berkontribusi dalam dunia usaha. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi mereka untuk lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Soni saat diwawancarai, Sabtu (22/3/2025).
Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi, termasuk strategi pemasaran melalui media sosial, teknik komunikasi efektif dengan pelanggan, serta pengenalan produk dan peluang pasar. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana membangun hubungan yang baik dengan masyarakat untuk memperluas jaringan usaha.
“Tak hanya teori, pelatihan ini juga mengutamakan praktik langsung. Para peserta diberikan kesempatan untuk belajar menggunakan aplikasi desain grafis seperti Canva guna menciptakan konten promosi yang menarik. Mereka juga berlatih membuat strategi pemasaran digital agar lebih mudah menjangkau pelanggan potensial,” jelasnya.
Soni berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung. Dengan bertukar pengalaman dan menjalin relasi, para penyandang disabilitas diharapkan dapat lebih percaya diri menghadapi tantangan di dunia usaha dan pelayanan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong keterlibatan aktif penyandang disabilitas dalam ekonomi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat berkembang dan bersaing secara profesional,” pungkasnya. (ndo)