PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga di Jalan Danau Rangas, Kota Palangka Raya, dibuat geger setelah seekor ular kobra sepanjang tiga meter masuk ke dalam ruko air minum isi ulang, Jumat (21/2/2025).
Kejadian ini pertama kali diketahui pemilik ruko setelah mendengar anjingnya terus menggonggong ke arah bangunan yang sedang tutup.
Mendapat laporan dari warga, tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi ular berbisa tersebut.
“Pemilik curiga karena anjingnya terus menggonggong ke arah ruko. Setelah diperiksa, ternyata ada kobra bersembunyi di antara dinding beton dan tumpukan galon,” ujar petugas pemadam, Sucipto.
Ia menjelaskan, ular tersebut diduga masuk melalui celah lantai yang belum tertutup semen.
“Ada banyak lubang kecil yang memungkinkan ular masuk,” katanya.
Musim hujan diduga menjadi faktor utama ular berkeliaran mencari mangsa seperti tikus yang sering bersembunyi di area tertutup dan kering.
Beruntung, proses evakuasi berjalan lancar dan ular berhasil dilepaskan kembali ke habitatnya yang jauh dari permukiman.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang, karena ular kerap masuk ke rumah atau ruko untuk mencari makanan,” tutupnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga di Jalan Danau Rangas, Kota Palangka Raya, dibuat geger setelah seekor ular kobra sepanjang tiga meter masuk ke dalam ruko air minum isi ulang, Jumat (21/2/2025).
Kejadian ini pertama kali diketahui pemilik ruko setelah mendengar anjingnya terus menggonggong ke arah bangunan yang sedang tutup.
Mendapat laporan dari warga, tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi ular berbisa tersebut.
“Pemilik curiga karena anjingnya terus menggonggong ke arah ruko. Setelah diperiksa, ternyata ada kobra bersembunyi di antara dinding beton dan tumpukan galon,” ujar petugas pemadam, Sucipto.
Ia menjelaskan, ular tersebut diduga masuk melalui celah lantai yang belum tertutup semen.
“Ada banyak lubang kecil yang memungkinkan ular masuk,” katanya.
Musim hujan diduga menjadi faktor utama ular berkeliaran mencari mangsa seperti tikus yang sering bersembunyi di area tertutup dan kering.
Beruntung, proses evakuasi berjalan lancar dan ular berhasil dilepaskan kembali ke habitatnya yang jauh dari permukiman.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang, karena ular kerap masuk ke rumah atau ruko untuk mencari makanan,” tutupnya. (jef)
