25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

PLN UID Kalselteng Gelar Forum Investor Kelistrikan, Dorong Tumbuhnya Ekosistem Bisnis

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menggelar Forum Investor Kelistrikan di Aula Salah Satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (21/12).

Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN Fintje Lumembang mengharapkan kepada rekan investor agar tidak ragu. Dia menyebut, PLN siap untuk mendukung dan menyediakan listrik untuk kebutuhan hidup rekan investor.

Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN Fintje Lumembang memberikan sambutan pada Forum Investor Kelistrikan di Aula Salah Satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (21/12).(HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

”Semoga dengan tumbuhnya industri di Kalteng ini akan mendorong juga tumbuhnya ekosistem bisnis, termasuk di dalamnya UKM, UMKM dan industri kecil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat,”ujarnya.

”Sehingga kehadiran listrik itu tidak hanya sebagai penerangan, tetapi benar-benar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di level masyarakat rumah tangga, maupun industri kecil,” bebernya.

General Manager PT. PLN Persero UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan pertemuan forum investor kelistrikan sangat diperlukan.

”PLN merupakan salah unsur yang telah menyiapkan infrastruktur yang ada. Kita harapkan dengan sinergi ini akan ada semacam efisiensi dan efektivitas, jangan sampai nanti PLN berjalan sendiri, investor jalan sendiri akhirnya cost yang ditanggung lebih besar,” bebernya.

Baca Juga :  Dedieselisasi 5 Sistem ULD, PLN Hemat 4,4 Miliar Perbulan

Dia menyebut, forum investor kelistrikan ini sebagai salah satu upaya mempertemukan antara rencana PLN dengan investor.

”Dengan bersinergi kita akan tahu titik-titik mana yang setidak-tidaknya kita berharap juga, dengan forum ini, investor juga memberikan masukan ke kami, syukur-syukur itu bisa masuk di Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),kalau sudah masuk RUPTL sudah garis merah yang harus dijalankan,” bebernya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni mengapresiasi kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng, atas kontribusinya dalam pembangunan di Kalteng.

Sri menyampaikan pembangunan Kalteng di bidang infrastruktur ketenagalistrikan sudah cukup baik yang terlihat dari kondisi surplus kelistrikan.

Selain itu, kelistrikan Kalteng yang telah terhubung dengan interkoneksi Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan daya mampu pasok sebesar 1.846 Mega-Watt.Sistem tersebut mampu memasok Beban Puncak 1.391 Mega-Watt, sehingga menghasilkan surplus daya mampu 455 Mega-Watt.

Baca Juga :  Donor Darah Diharapkan Meringankan Beban Masyarakat yang Membutuhkan

Pemprov Kalteng mencatat Rasio Desa Berlistrik (RD) dan Rasio Elektrifikasi (RE) juga terus meningkat. Ia berharap kondisi kelistrikan Kalteng dapat menjadi daya tarik investasi.

Dia menjelaskan, ketenagalistrikan Kalteng telah terhubung dengan interkoneksi Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan daya mampu pasok sebesar 1.846 Mega-Watt. Sistem tersebut mampu memasok Beban Puncak 1.391 Mega-Watt, sehingga menghasilkan surplus daya mampu 455 Mega-Watt.

”Dengan progres pembangunan kelistrikan yang menggembirakan tersebut, tentu diharapkan akan menjadi daya tarik bagi para investor untuk membangun bisnis dan usahanya,” bebernya.

Disamping itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mencatat Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi juga terus meningkat.Data menunjukan sampai November 2023, rasio desa berlistrik menjadi 74,35 persen dan rasio elektrifikasi mencapai 94,81 persen.

”Ditargetkan pada tahun 2026 seluruh Desa di Kalimantan Tengah 100 persen teraliri listrik,” tegasnya. (hfz/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –  PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menggelar Forum Investor Kelistrikan di Aula Salah Satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (21/12).

Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN Fintje Lumembang mengharapkan kepada rekan investor agar tidak ragu. Dia menyebut, PLN siap untuk mendukung dan menyediakan listrik untuk kebutuhan hidup rekan investor.

Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PT PLN Fintje Lumembang memberikan sambutan pada Forum Investor Kelistrikan di Aula Salah Satu Hotel wilayah Palangkaraya, Kamis (21/12).(HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

”Semoga dengan tumbuhnya industri di Kalteng ini akan mendorong juga tumbuhnya ekosistem bisnis, termasuk di dalamnya UKM, UMKM dan industri kecil, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat,”ujarnya.

”Sehingga kehadiran listrik itu tidak hanya sebagai penerangan, tetapi benar-benar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di level masyarakat rumah tangga, maupun industri kecil,” bebernya.

General Manager PT. PLN Persero UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan pertemuan forum investor kelistrikan sangat diperlukan.

”PLN merupakan salah unsur yang telah menyiapkan infrastruktur yang ada. Kita harapkan dengan sinergi ini akan ada semacam efisiensi dan efektivitas, jangan sampai nanti PLN berjalan sendiri, investor jalan sendiri akhirnya cost yang ditanggung lebih besar,” bebernya.

Baca Juga :  Dedieselisasi 5 Sistem ULD, PLN Hemat 4,4 Miliar Perbulan

Dia menyebut, forum investor kelistrikan ini sebagai salah satu upaya mempertemukan antara rencana PLN dengan investor.

”Dengan bersinergi kita akan tahu titik-titik mana yang setidak-tidaknya kita berharap juga, dengan forum ini, investor juga memberikan masukan ke kami, syukur-syukur itu bisa masuk di Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),kalau sudah masuk RUPTL sudah garis merah yang harus dijalankan,” bebernya.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni mengapresiasi kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng, atas kontribusinya dalam pembangunan di Kalteng.

Sri menyampaikan pembangunan Kalteng di bidang infrastruktur ketenagalistrikan sudah cukup baik yang terlihat dari kondisi surplus kelistrikan.

Selain itu, kelistrikan Kalteng yang telah terhubung dengan interkoneksi Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan daya mampu pasok sebesar 1.846 Mega-Watt.Sistem tersebut mampu memasok Beban Puncak 1.391 Mega-Watt, sehingga menghasilkan surplus daya mampu 455 Mega-Watt.

Baca Juga :  Donor Darah Diharapkan Meringankan Beban Masyarakat yang Membutuhkan

Pemprov Kalteng mencatat Rasio Desa Berlistrik (RD) dan Rasio Elektrifikasi (RE) juga terus meningkat. Ia berharap kondisi kelistrikan Kalteng dapat menjadi daya tarik investasi.

Dia menjelaskan, ketenagalistrikan Kalteng telah terhubung dengan interkoneksi Sistem Kalsel-Kalteng-Kaltim, dengan daya mampu pasok sebesar 1.846 Mega-Watt. Sistem tersebut mampu memasok Beban Puncak 1.391 Mega-Watt, sehingga menghasilkan surplus daya mampu 455 Mega-Watt.

”Dengan progres pembangunan kelistrikan yang menggembirakan tersebut, tentu diharapkan akan menjadi daya tarik bagi para investor untuk membangun bisnis dan usahanya,” bebernya.

Disamping itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mencatat Rasio Desa Berlistrik dan Rasio Elektrifikasi juga terus meningkat.Data menunjukan sampai November 2023, rasio desa berlistrik menjadi 74,35 persen dan rasio elektrifikasi mencapai 94,81 persen.

”Ditargetkan pada tahun 2026 seluruh Desa di Kalimantan Tengah 100 persen teraliri listrik,” tegasnya. (hfz/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru