Peraih Medali Emas 8 Tahun Berturut-turut, Pertahankan Prestasi dengan Tutor Sebaya

Ratusan peserta didik di Kalteng menerima apresiasi dari Disdik Kalteng atas raihan prestasi baik tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional. Salah satunya adalah peserta didik yang meraih medali emas dari SMPN 1 Kuala Pembuang pada cabang lomba kreativitas musik tradisional. Raihan prestasinya ternyata sudah dipertahankan selama 8 tahun pada ajang FLS2N.

——————————————–

Peserta didik dari berbagai tingkatan ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) atas prestasi yang diraih baik tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional.

Salah satu dari 128 peserta didik yakni perwakilan siswi SMPN 1 Kuala Pembuang Desma Riana Putri. Desma merupakan salah satu yang mendapatkan apresiasi dari Disdik Kalteng, atas raihan medali emas pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) cabang lomba kreativitas musik tradisional.

Raihan prestasi yang didapat pun tak instan. Ia berlatih didampingi sang pelatih, Hari Murdajati dan orang tua yang mendukung ekstrakurikuler di SMPN 1 Kuala Pembuang.Pelatih Musik Tradisional dari SMPN 1 Kuala Pembuang Hari Murdajati mengungkapkan, sejak 10 tahun berturut-turut dari tahun 2014 mengikuti FLS2M, 9 kali juara 1 dan 1 kali juara 2 tingkat provinsi. Sedangkan di tingkat nasional, predikat medali emas dan penyaji terbaik pun didapat selama 8 tahun berturut-turut dari tahun 2016 hingga 2023.

“Ya (regenerasinya ada), jadi karena bagi anak-anak yang meraih medali emas di tingkat nasional itu tahun depan tidak boleh ikut lagi, walaupun masih secara kelas masih bisa, tapi harus diganti dengan generasi yang baru,” ujarnya saat ditanya wartawan.

Ia menceritakan, pola pembinaan yang dilakukan kepada para peserta didik agar mempertahankan prestasi tersebut yakni dengan tutor sebaya. Yakni peserta didik kakak kelas yang telah berhasil mendapatkan prestasi menjadi mentor bagi adik kelasnya.

“Istilahnya tutor sebaya, setiap tahun seperti itu, jadi ini mereka kemarin sudah menang. ini dari Agustus tadi sudah membina adik-adiknya untuk tahun depan,” jelasnya.

Salah satu peserta didik yang mendapatkan apresiasi dari Disdik Kalteng, Desma Riana Putri dari mengaku senang kagum dan tidak menyangka bisa meraih medali emas pada FLS2N tingkat nasional.

“Harapannya tahun depan bisa membina adik-adiknya terus membuat generasi baru yang lebih baik. Dan biar bisa meneruskan perjuangan di tahun lalu,” ujarnya.

Kepala SMPN 1 Kuala Pembuang Yoyo Widayanto mengaku sangat bangga terhadap anak-anak peserta didiknya yang meraih prestasi. “Daerah kita memiliki potensi luar biasa, kami dibantu oleh pak Hari sebagai pelatih dan anak-anak yang hebat. Selain itu kami juga selalu melibatkan orang tua berkaitan dengan ekstrakurikuler kami di musik tradisional yang pasti sekolah selalu mendukung apa yang menjadi potensi yang ada di daerah kita,” ujarnya.

Dia menerangkan, musik tradisional merupakan cabang lomba unggula di sekolah yang dipimpinnya. Selain musik tradisional, SMPN 1 Kuala Pembuang juga mendapatkan medali emas pada cabang lomba pantonim.

“Harapan sekolah kami masih banyak kekurangan yang pasti untuk tempat latihan di sekolah yang menjadi kendala.Selama ini latihan kami itu cuman di halaman sekolah dan itu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Harapannya ada fasilitas yang bisa mendukung untuk anak-anak berkreasi, karena mereka potensinya luar biasa,” jelasnya. (hfz/ind)

Ratusan peserta didik di Kalteng menerima apresiasi dari Disdik Kalteng atas raihan prestasi baik tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional. Salah satunya adalah peserta didik yang meraih medali emas dari SMPN 1 Kuala Pembuang pada cabang lomba kreativitas musik tradisional. Raihan prestasinya ternyata sudah dipertahankan selama 8 tahun pada ajang FLS2N.

——————————————–

Peserta didik dari berbagai tingkatan ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) atas prestasi yang diraih baik tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional.

Salah satu dari 128 peserta didik yakni perwakilan siswi SMPN 1 Kuala Pembuang Desma Riana Putri. Desma merupakan salah satu yang mendapatkan apresiasi dari Disdik Kalteng, atas raihan medali emas pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) cabang lomba kreativitas musik tradisional.

Raihan prestasi yang didapat pun tak instan. Ia berlatih didampingi sang pelatih, Hari Murdajati dan orang tua yang mendukung ekstrakurikuler di SMPN 1 Kuala Pembuang.Pelatih Musik Tradisional dari SMPN 1 Kuala Pembuang Hari Murdajati mengungkapkan, sejak 10 tahun berturut-turut dari tahun 2014 mengikuti FLS2M, 9 kali juara 1 dan 1 kali juara 2 tingkat provinsi. Sedangkan di tingkat nasional, predikat medali emas dan penyaji terbaik pun didapat selama 8 tahun berturut-turut dari tahun 2016 hingga 2023.

“Ya (regenerasinya ada), jadi karena bagi anak-anak yang meraih medali emas di tingkat nasional itu tahun depan tidak boleh ikut lagi, walaupun masih secara kelas masih bisa, tapi harus diganti dengan generasi yang baru,” ujarnya saat ditanya wartawan.

Ia menceritakan, pola pembinaan yang dilakukan kepada para peserta didik agar mempertahankan prestasi tersebut yakni dengan tutor sebaya. Yakni peserta didik kakak kelas yang telah berhasil mendapatkan prestasi menjadi mentor bagi adik kelasnya.

“Istilahnya tutor sebaya, setiap tahun seperti itu, jadi ini mereka kemarin sudah menang. ini dari Agustus tadi sudah membina adik-adiknya untuk tahun depan,” jelasnya.

Salah satu peserta didik yang mendapatkan apresiasi dari Disdik Kalteng, Desma Riana Putri dari mengaku senang kagum dan tidak menyangka bisa meraih medali emas pada FLS2N tingkat nasional.

“Harapannya tahun depan bisa membina adik-adiknya terus membuat generasi baru yang lebih baik. Dan biar bisa meneruskan perjuangan di tahun lalu,” ujarnya.

Kepala SMPN 1 Kuala Pembuang Yoyo Widayanto mengaku sangat bangga terhadap anak-anak peserta didiknya yang meraih prestasi. “Daerah kita memiliki potensi luar biasa, kami dibantu oleh pak Hari sebagai pelatih dan anak-anak yang hebat. Selain itu kami juga selalu melibatkan orang tua berkaitan dengan ekstrakurikuler kami di musik tradisional yang pasti sekolah selalu mendukung apa yang menjadi potensi yang ada di daerah kita,” ujarnya.

Dia menerangkan, musik tradisional merupakan cabang lomba unggula di sekolah yang dipimpinnya. Selain musik tradisional, SMPN 1 Kuala Pembuang juga mendapatkan medali emas pada cabang lomba pantonim.

“Harapan sekolah kami masih banyak kekurangan yang pasti untuk tempat latihan di sekolah yang menjadi kendala.Selama ini latihan kami itu cuman di halaman sekolah dan itu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Harapannya ada fasilitas yang bisa mendukung untuk anak-anak berkreasi, karena mereka potensinya luar biasa,” jelasnya. (hfz/ind)