28.2 C
Jakarta
Tuesday, October 21, 2025

Waspada Perubahan Cuaca Mendadak, Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung Dalam Waktu Lama

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

Termasuk Kota Palangka Raya. Perubahan cuaca dari panas ke hujan yang terjadi belakangan ini diimbau menjadi perhatian masyarakat.

Menurut Prakirawan BMKG, Lian Adriani, dinamika cuaca tersebut dipengaruhi oleh daerah belokan angin dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

“Kondisi ini didukung kelembaban udara yang cukup tinggi serta labilitas atmosfer yang kuat, sehingga proses pembentukan awan hujan pada skala lokal menjadi lebih mudah terjadi,” ujarnya pada Senin (20/10/2025).

Selain itu, wilayah Kalimantan Tengah saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Norhaini Dikukuhkan Jabat Ketua FK-PUSPA Palangkaraya

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan, menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, serta berhati-hati terhadap potensi dampak bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tutupnya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.

Termasuk Kota Palangka Raya. Perubahan cuaca dari panas ke hujan yang terjadi belakangan ini diimbau menjadi perhatian masyarakat.

Menurut Prakirawan BMKG, Lian Adriani, dinamika cuaca tersebut dipengaruhi oleh daerah belokan angin dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

“Kondisi ini didukung kelembaban udara yang cukup tinggi serta labilitas atmosfer yang kuat, sehingga proses pembentukan awan hujan pada skala lokal menjadi lebih mudah terjadi,” ujarnya pada Senin (20/10/2025).

Selain itu, wilayah Kalimantan Tengah saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih cukup tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga :  Norhaini Dikukuhkan Jabat Ketua FK-PUSPA Palangkaraya

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan, menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, serta berhati-hati terhadap potensi dampak bencana seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tutupnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/