27.8 C
Jakarta
Tuesday, September 9, 2025

Angkat Budaya Lokal di Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Gelar Lomba Besei Kambe

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar berbagai kegiatan perlombaan yang sarat dengan nilai budaya lokal. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah lomba Besei Kambe yang digelar di bawah Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Jumat (20/6/2025).

Besei Kambe ini merupakan olahraga tradisional khas Suku Dayak Ngaju yang mengedepankan kerja sama dan kekompakan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal yang kaya dan beragam di Kalimantan Tengah.

Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal.

Baca Juga :  Lagi! Polda Kalteng Didemo Mahasiswa, Tuntut Keadilan Kericuhan di Seruyan

“Kalau kita baca literasinya, Besei Kambe berasal dari budaya Dayak Ngaju. Dengan kegiatan ini, kami ingin membumikan kembali semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (20/6).

Lebih lanjut, Rakhmad menjelaskan bahwa lomba tersebut diikuti oleh 106 peserta yang terdiri dari 53 tim. Peserta berasal dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah, baik dari perwakilan Polres, masyarakat umum, maupun tim dari Polda Kalteng sendiri.

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa budaya lokal masih sangat hidup dan diminati oleh masyarakat.

Sementara tema Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini, adalah “Polri untuk Masyarakat”. Melalui lomba ini, Polda Kalteng ingin memperkuat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat dengan menjadikan budaya sebagai jembatan pemersatu.

Baca Juga :  Ketua Ormas Grib Jaya Kalteng Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Intimidasi

“Ini bukan sekadar lomba, tapi pesan bahwa kita mendayung bersama untuk mencapai tujuan yang sama,” tambahnya.

Tak hanya sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat kerja sama lintas elemen masyarakat. Semangat mendayung bersama dalam Besei Kambe menjadi simbol sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keharmonisan.

Melalui peringatan ini pula, Polda Kalteng berharap ke depan masyarakat semakin solid, peduli terhadap budayanya, dan aktif dalam mendukung tugas-tugas kepolisian di lapangan.

“Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tapi juga milik rakyat. Kita rayakan bersama dengan semangat persatuan dan kebersamaan,” pungkasnya. (ndo/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) menggelar berbagai kegiatan perlombaan yang sarat dengan nilai budaya lokal. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah lomba Besei Kambe yang digelar di bawah Jembatan Kahayan, Kota Palangka Raya, Jumat (20/6/2025).

Besei Kambe ini merupakan olahraga tradisional khas Suku Dayak Ngaju yang mengedepankan kerja sama dan kekompakan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal yang kaya dan beragam di Kalimantan Tengah.

Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal.

Baca Juga :  Lagi! Polda Kalteng Didemo Mahasiswa, Tuntut Keadilan Kericuhan di Seruyan

“Kalau kita baca literasinya, Besei Kambe berasal dari budaya Dayak Ngaju. Dengan kegiatan ini, kami ingin membumikan kembali semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (20/6).

Lebih lanjut, Rakhmad menjelaskan bahwa lomba tersebut diikuti oleh 106 peserta yang terdiri dari 53 tim. Peserta berasal dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah, baik dari perwakilan Polres, masyarakat umum, maupun tim dari Polda Kalteng sendiri.

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa budaya lokal masih sangat hidup dan diminati oleh masyarakat.

Sementara tema Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini, adalah “Polri untuk Masyarakat”. Melalui lomba ini, Polda Kalteng ingin memperkuat hubungan antara institusi kepolisian dan masyarakat dengan menjadikan budaya sebagai jembatan pemersatu.

Baca Juga :  Ketua Ormas Grib Jaya Kalteng Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Intimidasi

“Ini bukan sekadar lomba, tapi pesan bahwa kita mendayung bersama untuk mencapai tujuan yang sama,” tambahnya.

Tak hanya sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat kerja sama lintas elemen masyarakat. Semangat mendayung bersama dalam Besei Kambe menjadi simbol sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan keharmonisan.

Melalui peringatan ini pula, Polda Kalteng berharap ke depan masyarakat semakin solid, peduli terhadap budayanya, dan aktif dalam mendukung tugas-tugas kepolisian di lapangan.

“Hari Bhayangkara bukan hanya milik Polri, tapi juga milik rakyat. Kita rayakan bersama dengan semangat persatuan dan kebersamaan,” pungkasnya. (ndo/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru