PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejak Januari 2023 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat dua kasus warga meninggal dunia yang diakibatkan rabies.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul mengaku pihaknya menerima informasi dua orang meninggal dunia akibat rabies di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) pada bulan tersebut.
“Anjingnya sebaiknya divaksinasi. Tapi ini kewenangan instansi lain. Dinas kesehatan hanya mengurusi orang yang digigit anjing gila. Anjingnya sendiri diurus instansi lain,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Riza Syaputra mengungkapkan dengan dua kasus orang meninggal akibat rabies, Dinas Kesehatan Barito Selatan langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies.
“Status KLB rabies di Buntok diatasi dengan pemberian vaksin rabies beberapa waktu yang lalu. Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng mendistribusikan 40 vial vaksin anti rabies ke Barito Selatan,”ujarnya.
Sedangkan kasus lainnya, sambung Riza dua orang warga Palangka Raya yang terkena gigitan anjing masih ditelusuri pihaknya dengan memastikan positif rabies atau tidak.
“Dua warga Palangka Raya tercatat pernah tergigit oleh anjing. Namun rabies atau tidak masih ditelusuri,”ujarnya.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejak Januari 2023 hingga saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat dua kasus warga meninggal dunia yang diakibatkan rabies.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Suyuti Syamsul mengaku pihaknya menerima informasi dua orang meninggal dunia akibat rabies di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) pada bulan tersebut.
“Anjingnya sebaiknya divaksinasi. Tapi ini kewenangan instansi lain. Dinas kesehatan hanya mengurusi orang yang digigit anjing gila. Anjingnya sendiri diurus instansi lain,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Riza Syaputra mengungkapkan dengan dua kasus orang meninggal akibat rabies, Dinas Kesehatan Barito Selatan langsung menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies.
“Status KLB rabies di Buntok diatasi dengan pemberian vaksin rabies beberapa waktu yang lalu. Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng mendistribusikan 40 vial vaksin anti rabies ke Barito Selatan,”ujarnya.
Sedangkan kasus lainnya, sambung Riza dua orang warga Palangka Raya yang terkena gigitan anjing masih ditelusuri pihaknya dengan memastikan positif rabies atau tidak.
“Dua warga Palangka Raya tercatat pernah tergigit oleh anjing. Namun rabies atau tidak masih ditelusuri,”ujarnya.
Reporter: M Hafidz