PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya aktif mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pertanian dan peternakan.
Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Bambang Widiyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari arahan Kementerian Hukum dan HAM untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini sesuai dengan instruksi Menteri Hukum dan HAM, khususnya di bidang imigrasi dan pemasyarakatan, untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Bambang, Selasa (19/11).
Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan, Andreas, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai pembinaan bagi warga binaan.
“Kami melaksanakan program pemerintah, khususnya arahan Presiden dan Menteri Hukum dan HAM terkait ketahanan pangan masyarakat,” kata Andreas.
Di Rutan tersebut, warga binaan memelihara 105 ekor ayam petelur. Selain itu, mereka juga menanam berbagai jenis tanaman, seperti jagung, kangkung, cabai, terong, dan sayuran lainnya.
“Dengan pembinaan ini, kami berharap warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka terapkan saat kembali ke masyarakat,” pungkas Andreas. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya aktif mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pertanian dan peternakan.
Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Bambang Widiyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari arahan Kementerian Hukum dan HAM untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program ini sesuai dengan instruksi Menteri Hukum dan HAM, khususnya di bidang imigrasi dan pemasyarakatan, untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Bambang, Selasa (19/11).
Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan, Andreas, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan sebagai pembinaan bagi warga binaan.
“Kami melaksanakan program pemerintah, khususnya arahan Presiden dan Menteri Hukum dan HAM terkait ketahanan pangan masyarakat,” kata Andreas.
Di Rutan tersebut, warga binaan memelihara 105 ekor ayam petelur. Selain itu, mereka juga menanam berbagai jenis tanaman, seperti jagung, kangkung, cabai, terong, dan sayuran lainnya.
“Dengan pembinaan ini, kami berharap warga binaan memiliki keterampilan yang dapat mereka terapkan saat kembali ke masyarakat,” pungkas Andreas. (jef)
