PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah. Melaksanakan kegiatan Inventarisasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2025, di Aula Kanwil Ditjenpas Kalteng, Selasa (16/9).
Kegiatan ini diikuti secara langsung oleh para operator penganggaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Palangka, serta secara virtual oleh operator penganggaran dari UPT Pemasyarakatan se-Kalteng.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudo Adi Yuwono, serta Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi. Hadir pula seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Palangka Raya.
Inventarisasi pelaksanaan anggaran ini difokuskan pada tiga komponen utama. Yakni belanja pegawai, belanja barang dan makanan narapidana (BAMA), serta belanja daya dan jasa.
Langkah ini bertujuan memperkuat monitoring dan evaluasi, atas penggunaan anggaran. Sehingga pelaksanaannya dapat lebih efektif, efisien, dan akuntabel di seluruh jajaran Pemasyarakatan Kalteng
Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, menegaskan pentingnya kegiatan inventarisasi ini dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
“Kegiatan ini memiliki arti penting. Dalam upaya kita bersama untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang telah dipercayakan negara kepada kita, dapat dikelola dan dipertanggungjawabkan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
I Putu Murdiana menekankan. Bahwa komponen anggaran yang dikelola harus benar-benar dipetakan secara akurat.
“Belanja Pegawai, Belanja BAMA, serta Belanja Daya dan Jasa merupakan komponen vital dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan yang harus kita kelola bersama,” ujarnya.
Menurutnya, inventarisasi ini tidak hanya memetakan realisasi anggaran, tetapi juga menjadi sarana evaluasi kinerja agar perencanaan lebih akurat, pelaksanaan lebih efisien, dan pelaporan lebih akuntabel.
Ia juga memberikan arahan, agar proses inventarisasi dilakukan dengan penuh kecermatan dan sesuai kondisi yang ada.
“Proses inventarisasi harus dilakukan secara cermat, realistis, dan akurat, dengan memperhatikan kondisi existing di masing-masing UPT. Hal ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran yang lebih berkualitas ke depan,” tegasnya.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi paparan dari para operator penganggaran pada UPT Pemasyarakatan se-Kalteng. Masing-masing operator menyampaikan laporan inventarisasi pelaksanaan anggaran tahun 2025 di satuan kerja mereka, sebagai bahan evaluasi bersama dan acuan untuk perbaikan pengelolaan anggaran.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Ditjenpas Kalteng berharap dapat memperkuat sinergi seluruh jajaran dalam mengelola anggaran negara, sehingga pelaksanaan tugas Pemasyarakatan di Kalteng dapat berjalan dengan optimal, berdaya guna, dan sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.(hfz)