PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Warga Jalan Raden Saleh, Kelurahan Manteng, Kecamatan Jekan Raya, gempar. Seorang pria ditemukannya tak bernyawa dengan kondisi membusuk di kos, Sabtu (15/11/25).
‎Korban diketahui berinisial YM (60) seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sehari-harinya sebagai penjaga kos.
‎Menurut keterangan aparat kepolisian yang berada di lokasi kejadian, korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang kerabat korban yaitu Randi Alex, yang saat itu ingin bertamu seperti biasanya di kediaman korban. Saat ia mengetuk pintu kos tidak ada respon jawaban dari korban.
‎”Saat itu saya mengetuk pintu kamar namun tidak ada jawaban atau respon dari YM, saya coba berkali-kali sambil memanggil namanya tetap tidak ada jawaban,” ungkap Randi.
‎Randi Alex sempat merasa bingung karena korban tidak ada tanggapan, kemudian ia berinisiatif untuk melihat korban melalui celah yang ada di jendela kamar kos tersebut. Dan ketika itu terlihat jasad korban tergeletak di lantai dengan posisi telentang yang hanya menggunakan busana celana.
‎”Melihat kondisi korban tergeletak di lantai saya kemudian memangil pak Doni yang kebetulan juga ada bersama saya. Lalu kami memanggil keluarga korban yang tidak jauh dari sini untuk mengabarkan kondisi korban,” tuturnya.
‎Dikatakan Randi Alex. Pada hari Kamis (13/11) lalu, sempat ada komunikasi dengan korban. Sebelumnya korban pernah bercerita kepadanya bahwa korban memiliki riwayat penyakit.
‎”Almarhum memang pernah bercerita kepada saya, kalo dirinya memiliki riwayat penyakit komplikasi, korban memang belum menikah dan tinggal disini hanya sendirian,” bebernya.
‎Sementara itu, Pamapta III Polresta Palangka Raya, Ipda Oxana Licanissya. Menyampaikan, korban memang memiliki adanya riwayat penyakit komplikasi, namun ia belum bisa memastikan riwayat penyakit apa yang diderita korban karena masih menunggu hasil dari otopsi.
‎”Dari informasi didapat korban memang memiliki riwayat penyakit komplikasi, namun untuk detail pastinya nanti kita tunggu hasil dari Tim Inafis dan dokter ahli forensik,” jelasnya.
‎Setelah dilakukan sejumlah rangkaian pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Doris Sylvanus oleh tim Emergency Respon Palangka Raya (ERP) dan Emergency Fatmawati untuk dilakukan Visum Et Repertum. (*/her)