PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya terkait larangan membawa lato-lato ke sekolah, beberapa sekolah di Palangka Raya mulai menjalankan instruksi tersebut.
Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Langkai, Jalan A. Yani. Di sekolah tersbeut memberlakukan tindakan razia dengan memeriksa tas murid saat pembelajaran berlangsung. Dari razia yang dilakukan itu, ternyata masih ditemukan beberapa murid yang kedapatan membawa mainan lato-lato tersebut.
Kepala SDN 1 Langkai, Alpian mengatakan razia tersebut, dilakukan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan terkait larangan anak-anak membawa lato-lato ke sekolah.
“Tujuannya untuk menertibkan anak-anak sesuai instruksi untuk tidak membawa mainan ini. Karena mainan ini yang pertama berbahaya untuk diri sendiri dan untuk orang lain,” ujarnya saat ditemui di SDN 1 Langkai , Sabtu (14/1).
Meski demikian, ia mengakui permainan lato-lato memiliki sisi baiknya. Diantaranya untuk melatih keseimbangan. Akan tetapi, saat menggunakan permainan lato-lato, perlu dilakukan pengawasan orang dewasa. Selain itu, lato-lato membuat suara menjadi bising dan menggangu fokus belajar murid yang lain.
“Untuk berikutnya, kita akan selalu memeriksa anak – anak, dan razia dadakan untuk ini kalau ada yang masih membawa, kita ambil,”jujarnya.
Reporter: M Hafidz
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Menindaklanjuti surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya terkait larangan membawa lato-lato ke sekolah, beberapa sekolah di Palangka Raya mulai menjalankan instruksi tersebut.
Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Langkai, Jalan A. Yani. Di sekolah tersbeut memberlakukan tindakan razia dengan memeriksa tas murid saat pembelajaran berlangsung. Dari razia yang dilakukan itu, ternyata masih ditemukan beberapa murid yang kedapatan membawa mainan lato-lato tersebut.
Kepala SDN 1 Langkai, Alpian mengatakan razia tersebut, dilakukan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan terkait larangan anak-anak membawa lato-lato ke sekolah.
“Tujuannya untuk menertibkan anak-anak sesuai instruksi untuk tidak membawa mainan ini. Karena mainan ini yang pertama berbahaya untuk diri sendiri dan untuk orang lain,” ujarnya saat ditemui di SDN 1 Langkai , Sabtu (14/1).
Meski demikian, ia mengakui permainan lato-lato memiliki sisi baiknya. Diantaranya untuk melatih keseimbangan. Akan tetapi, saat menggunakan permainan lato-lato, perlu dilakukan pengawasan orang dewasa. Selain itu, lato-lato membuat suara menjadi bising dan menggangu fokus belajar murid yang lain.
“Untuk berikutnya, kita akan selalu memeriksa anak – anak, dan razia dadakan untuk ini kalau ada yang masih membawa, kita ambil,”jujarnya.
Reporter: M Hafidz