28.4 C
Jakarta
Saturday, December 13, 2025

Masih Banyak Pelaku Pembalakan Hutan, Kapolres : Kami Komitmen Menangkap Pelaku Ilegal Logging

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kekhawatiran akan dampak bencana yang dipicu oleh pembalakan hutan liar, semakin menghantui masyarakat Kabupaten Lamandau. Seiring maraknya aktivitas ilegal logging di wilayah tersebut.

Peringatan keras ini muncul menyusul pengalaman buruk beberapa daerah lain yang telah merasakan pahitnya banjir dan tanah longsor.

Salah seorang warga Lamandau yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya mengenai masifnya pembabatan hutan untuk kayu ilegal.

“Sangat disayangkan masih banyak pelaku pembalakan hutan digunakan untuk kayu ilegal di wilayah Kabupaten Lamandau ini. Jangan sampai terjadi bencana banjir dan longsor baru menyadari,” ungkapnya dengan nada prihatin, Sabtu (13/12) kepada Wartawan Prokalteng.co.

Keluhan masyarakat ini menjadi sinyal darurat bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bertindak cepat sebelum kerusakan alam yang lebih parah terjadi.

Baca Juga :  Kecelakaan Bus vs Truk Tangki di Lamandau, 47 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Menanggapi maraknya praktik terlarang ini, aparat penegak hukum di Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen tinggi untuk memberantas ilegal logging tanpa toleransi.

Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, menegaskan keseriusannya dalam memerangi kejahatan kehutanan ini. Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mengamankan satu unit truk yang digunakan untuk mengangkut kayu ilegal.

Electronic money exchangers listing

“Kami berkomitmen untuk terus menangkap pelaku ilegal logging dan tidak ada toleransi bagi mereka,” tegas Kapolres.

Komitmen ini sejalan dengan pernyataan Kajari Lamandau, Muh Yusuf Syahrir, yang bertekad menyapu rata seluruh pelaku ilegal di Kabupaten Lamandau. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian alam daerah.

“Ayo kita bersama-sama kita jaga daerah ini jangan sampai ada tangan-tangan yang merusak Kabupaten ini, salah katakan salah dan benar katakan benar,” pungkas Kajari.

Baca Juga :  Pencabulan di Lamandau Kembali Terjadi, Kali Ini Korbannya Berusia 15 Tahun

Pemberantasan ilegal logging di Lamandau kini menjadi agenda prioritas bersama. Sebagai upaya preventif agar Kabupaten Lamandau tidak masuk dalam daftar daerah yang terdampak bencana ekologis akibat kerusakan hutan. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kekhawatiran akan dampak bencana yang dipicu oleh pembalakan hutan liar, semakin menghantui masyarakat Kabupaten Lamandau. Seiring maraknya aktivitas ilegal logging di wilayah tersebut.

Peringatan keras ini muncul menyusul pengalaman buruk beberapa daerah lain yang telah merasakan pahitnya banjir dan tanah longsor.

Salah seorang warga Lamandau yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keluhannya mengenai masifnya pembabatan hutan untuk kayu ilegal.

Electronic money exchangers listing

“Sangat disayangkan masih banyak pelaku pembalakan hutan digunakan untuk kayu ilegal di wilayah Kabupaten Lamandau ini. Jangan sampai terjadi bencana banjir dan longsor baru menyadari,” ungkapnya dengan nada prihatin, Sabtu (13/12) kepada Wartawan Prokalteng.co.

Keluhan masyarakat ini menjadi sinyal darurat bagi pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bertindak cepat sebelum kerusakan alam yang lebih parah terjadi.

Baca Juga :  Kecelakaan Bus vs Truk Tangki di Lamandau, 47 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Menanggapi maraknya praktik terlarang ini, aparat penegak hukum di Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen tinggi untuk memberantas ilegal logging tanpa toleransi.

Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, menegaskan keseriusannya dalam memerangi kejahatan kehutanan ini. Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mengamankan satu unit truk yang digunakan untuk mengangkut kayu ilegal.

“Kami berkomitmen untuk terus menangkap pelaku ilegal logging dan tidak ada toleransi bagi mereka,” tegas Kapolres.

Komitmen ini sejalan dengan pernyataan Kajari Lamandau, Muh Yusuf Syahrir, yang bertekad menyapu rata seluruh pelaku ilegal di Kabupaten Lamandau. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian alam daerah.

“Ayo kita bersama-sama kita jaga daerah ini jangan sampai ada tangan-tangan yang merusak Kabupaten ini, salah katakan salah dan benar katakan benar,” pungkas Kajari.

Baca Juga :  Pencabulan di Lamandau Kembali Terjadi, Kali Ini Korbannya Berusia 15 Tahun

Pemberantasan ilegal logging di Lamandau kini menjadi agenda prioritas bersama. Sebagai upaya preventif agar Kabupaten Lamandau tidak masuk dalam daftar daerah yang terdampak bencana ekologis akibat kerusakan hutan. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/