PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Perihal adanya desakan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya terkait penanganan karhutla di Palangka Raya, seketika direspon balik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya. Plt. Kepala BPBD Palangka Raya Alman P. Pakpahan mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini telah semaksimal mungkin menanggulangi karhutla di wilayah Kota Palangkaraya.
“Kami terus konsisten dalam penanganan karhutla. Yang mana yang tidak konsisten?. Coba lihat para petugas kami secara total dan bertaruh nyawa memadamkan api,” ucap Alman, seperti dikutip dari Palangka Ekspress (jaringan Prokalteng.co), Rabu (11/10) lalu.
Menurutnya, angka karhutla di Palangka Raya yang cukup melonjak sebulan terakhir ini, seharusnya tak menjadikan BPBD Palangka Raya sebagai kambing hitam dalam penanganannya.
“Nggak boleh dong kami disalah-salahkan. Padahal kami sudah bergerak terus dan sesuai prosedur,” tegasnya.
Untuk itu, sebaliknya Alman mengajak mahasiswa untuk membantu menanggulangi karhutla berupa menjadi relawan dengan bersama-sama berjibaku menangani karhutla di Palangka Raya.
“Kalau bisa, bantulah kami. Jadilah relawan. Bantu kita memadamkan api karhutla, karena semakin banyak personel kan semakin kuat kita, dan mudah dalam menanggulangi karhutla,” tuturnya.
“Ya tentunya kami makin terpacu dengan desakan dari kawan-kawan mahasiswa. Saya juga berterima kasih atas atensi yang diberikan,” pungkasnya. (rdo/abe/kpg/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Perihal adanya desakan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya terkait penanganan karhutla di Palangka Raya, seketika direspon balik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya. Plt. Kepala BPBD Palangka Raya Alman P. Pakpahan mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini telah semaksimal mungkin menanggulangi karhutla di wilayah Kota Palangkaraya.
“Kami terus konsisten dalam penanganan karhutla. Yang mana yang tidak konsisten?. Coba lihat para petugas kami secara total dan bertaruh nyawa memadamkan api,” ucap Alman, seperti dikutip dari Palangka Ekspress (jaringan Prokalteng.co), Rabu (11/10) lalu.
Menurutnya, angka karhutla di Palangka Raya yang cukup melonjak sebulan terakhir ini, seharusnya tak menjadikan BPBD Palangka Raya sebagai kambing hitam dalam penanganannya.
“Nggak boleh dong kami disalah-salahkan. Padahal kami sudah bergerak terus dan sesuai prosedur,” tegasnya.
Untuk itu, sebaliknya Alman mengajak mahasiswa untuk membantu menanggulangi karhutla berupa menjadi relawan dengan bersama-sama berjibaku menangani karhutla di Palangka Raya.
“Kalau bisa, bantulah kami. Jadilah relawan. Bantu kita memadamkan api karhutla, karena semakin banyak personel kan semakin kuat kita, dan mudah dalam menanggulangi karhutla,” tuturnya.
“Ya tentunya kami makin terpacu dengan desakan dari kawan-kawan mahasiswa. Saya juga berterima kasih atas atensi yang diberikan,” pungkasnya. (rdo/abe/kpg/hnd)
