PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Berkat ketekunannya menggeluti usaha selama kurang lebih 15 tahun, sebagai petani sayuran. Salah seorang petani sayur Jalan Trans Kalimantan Kalampangan Kota Palangkaraya, Yuliana atau kerap disapa mama Viko, berhasil menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri. Bahkan anak keduanya saat ini sedang berada di pulau Jawa duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 3.
“Pemberian pupuk saya gunakan saat usia tanaman ini sudah satu minggu. Bahkan cara menanam yang benar adalah bijinya saya semai. Kemudian setelah berumur kurang lebih satu minggu, baru bisa ditanam langsung ke dalam tanah. Hal demikian bertujuan agar mempermudah pertumbuhan sawi. Dan sawi ini juga tahan terhadap cuaca panas. Apalagi di bawah sinar matahari langsung,”ucapnya saat dikonfirmasi Prokalteng.Co, Selasa (13/6/2023).
“Saat sudah panen biasanya saya jual ke pasar di Palangkaraya atau bahkan ada pihak tengkulak disini yang datang, untuk harga disesuaikan dengan pasaran kalau misalnya harga pasar Rp.5.000 maka kami menjualnya Rp.3.000 perikatnya,”tambahnya.
“Selain menanam sayur sawi ini, saya juga ada menanam sayuran lainnya seperti kangkung, tomat, cabe. Untuk luas lahan totalnya 25 meter dan suami saya profesi sebagai buruh di Kota Palangkaraya, untuk bersih penghasilan perbulannya dari hasil jadi petani sayur sekitar kurang lebih Rp15 juta, ya hitung-hitung untuk modal sekolahkan anak juga, apalagi yang nomor dua (bungsu) mau kuliah,”ujar wanita asal Banyuwangi Provinsi Jawa Timur ini.(rin)