PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dengan Poltekkes Kemenkes Palangkaraya menggelar kuliah umum dan sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia sektor kesehatan ke berbagai negara di Auditorium Poltekkes Kemenkes Palangkaraya, Rabu (13/3).
Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Lasro Simbolon mengatakan, kegiatan ini merupakan berbagi informasi terkait kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk perbaikan tatakelola pelindungan penempatan pekerja migran Indonesia.
Berbeda dengan provinsi di Jawa, sebagian di Sumatra, NTB, NTT, Kalteng bukan menjadi kantong utama. Pertama sumber penghidupan ekonomi terbuka lebar disini,kepadatan penduduk tidak seperti di Jawa dan Sumatra.
”Tapi aspirasi anak muda di Kalteng bekerja di luar negeri juga ada, dari alumni Poltekkes ini sudah bekerja di beberapa negara, artinya ada niat itu, peluang itu, ada antusiasme itu, tinggal belum tinggi, karena formasinya baru terkomunikasikan dengan baik, secara keseluruhan, sektor kesehatan kita cukup memadai jumlah alumninya, tradisi karakter baik mengenai pendidikan kesehatan dan warga kita memilih profesi ini juga tradisi yang mulia dan ini harus menjadi daya tawar kita,” jelasnya.
Dia berpesan kepada mahasiswa agar mempersiapkan diri dengan baik di bidang soft skill dan bahasa, selain dari kompetensinya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Palangkaraya Mars Khendra Kusfriyadi mengatakan, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pihaknya yakni melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, terutama untuk peningkatan kualitas lulusan.
”Sampai saat ini posisi kita berada di 95 persen, lulusan uji kompetesi itu, baik perawat bidan maupun gizi, memenuhi target kita, dan itu juga akan terus kami tingkatkan. Lulusan kami insya Allah sudah lulus uji kompetensi, artinya sudah memliki kompetensi yang siap untuk bekerja,” imbuhnya. (hfz)