25.6 C
Jakarta
Sunday, March 16, 2025

Jadi Sumber Penghidupan, Ini Harapan Besar UMKM di Kawasan Kuliner Dermaga Rambang

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kawasan kuliner Dermaga Rambang menjadi sumber penghidupan bagi para pelaku usaha mirko kecil dan menengah(UMKM) di Kota Palangka Raya.

Salah satu pedagang makanan bakar-bakaran, Rina (41) mengaku mampu meraih pendapatannya hingga jutaan rupiah. Terutama saat hari libur akhir pekan.

“Sangat terbantu dengan disediakan tempat usaha seperti ini. Alhamdullilah ekonomi lebih baik. Saya jual bakaran ayam seperti ceker, kepala, kulit, hati. Ada juga sosis, tahu, tempe dengan harga dari Rp 2000,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Minggu (9/2/2025).

Rina mengatakan, saat hari Sabtu dan Minggu pendapatannya bisa mencapai satu sampai satu juta setengah. “Karena ramai, asal jangan hujan. Senin sampai Jumat pendapatan ratusan ribu. Kadang ramai kadang sepi. Hari minggu puncaknya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelambuan Banjarmasin Berkobar, 20 Rumah Ikut Terbakar

Ke depan Rina berharap kepada pemerintah agar lebih dipromosikan lagi kawasan kuliner ini. Lebih ditingkatkan tempatnya, karena kalau hujan masih menjadi kendala.

“Sudah berjualan di sini belasan tahun. Ini usaha utama saya. Jualan untuk biaya anak sekolah, makan satu keluarga. Anak saya empat sekolah semua. Terbantu biaya sehari hari untuk jajan,” katanya. (jef)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kawasan kuliner Dermaga Rambang menjadi sumber penghidupan bagi para pelaku usaha mirko kecil dan menengah(UMKM) di Kota Palangka Raya.

Salah satu pedagang makanan bakar-bakaran, Rina (41) mengaku mampu meraih pendapatannya hingga jutaan rupiah. Terutama saat hari libur akhir pekan.

“Sangat terbantu dengan disediakan tempat usaha seperti ini. Alhamdullilah ekonomi lebih baik. Saya jual bakaran ayam seperti ceker, kepala, kulit, hati. Ada juga sosis, tahu, tempe dengan harga dari Rp 2000,” ucapnya kepada Prokalteng.co, Minggu (9/2/2025).

Rina mengatakan, saat hari Sabtu dan Minggu pendapatannya bisa mencapai satu sampai satu juta setengah. “Karena ramai, asal jangan hujan. Senin sampai Jumat pendapatan ratusan ribu. Kadang ramai kadang sepi. Hari minggu puncaknya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pelambuan Banjarmasin Berkobar, 20 Rumah Ikut Terbakar

Ke depan Rina berharap kepada pemerintah agar lebih dipromosikan lagi kawasan kuliner ini. Lebih ditingkatkan tempatnya, karena kalau hujan masih menjadi kendala.

“Sudah berjualan di sini belasan tahun. Ini usaha utama saya. Jualan untuk biaya anak sekolah, makan satu keluarga. Anak saya empat sekolah semua. Terbantu biaya sehari hari untuk jajan,” katanya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru