PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bulan Agustus 2023 merupakan puncak El Nino (cuaca panas). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani. Mengimbau semua stakeholder dan masyarakat di Kota Palangkaraya waspada Karhutla dan Lakukan Upaya Pencegahan Bersama.
“Pada awal Agustus tanggal Selasa (2/8/2023), telah terjadi 4 kejadian Karhutla di wilayah kota Palangkaraya dalam sehari saja. Untuk itu, kita perlu melakukan kewaspadaan dan pencegahan. Supaya Karhutla pada bulan ini tidak meluas,”ucapnya baru-baru ini.
Dari pantauan udara. Kepulan asap tebal kembali terjadi di wilayah Kota Palangkaraya. Tepatnya di Jalan Ketimpun Permai (Tjilik Riwut Km 13 Kota Palangkaraya Kecamatan Jekan Raya), Senin (7/8/2023). Kurang lebih 2 hektare lahan hangus terbakar.
Untuk memadamannya pun dibantu para relawan gabungan. Bahkan bantuan udara berupa water bombing alias pengeboman air pada kawasan yang terbakar.
Koordinator Satgas Karhutla Palangkaraya, Balap Sipet. Mengatakan, kali ini di Jalan Ketimpun Permai cukup luas lokasi kebakarannya. Dan kendala di lapangan akses ke lokasi susah dijangkau oleh tim pemadaman api di darat. Dan pihaknya melakukan upaya menghubungi tim di Provinsi, untuk melakukan water bombing. Dirinya juga memberitahukan, untuk akses air tercukupi sampai saat ini.
“Untuk menuju ke lokasinya yang agak berat. Untuk permukiman memang ada. Namun pondok-pondok perkebunan. Kalo unsur kesengajaan juga ada, apalagi dengan kondisi saat ini membakar lahan yang kecil saja bisa menyebabkan penyebaran api yang meluas, pada lahan perkebunan. Lahan yang terbakar kemungkinan milik warga, sebab terdapat aktivitas tanam tumbuh di sekitar lokasi kejadian,”katanya. (rin/ind)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bulan Agustus 2023 merupakan puncak El Nino (cuaca panas). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani. Mengimbau semua stakeholder dan masyarakat di Kota Palangkaraya waspada Karhutla dan Lakukan Upaya Pencegahan Bersama.
“Pada awal Agustus tanggal Selasa (2/8/2023), telah terjadi 4 kejadian Karhutla di wilayah kota Palangkaraya dalam sehari saja. Untuk itu, kita perlu melakukan kewaspadaan dan pencegahan. Supaya Karhutla pada bulan ini tidak meluas,”ucapnya baru-baru ini.
Dari pantauan udara. Kepulan asap tebal kembali terjadi di wilayah Kota Palangkaraya. Tepatnya di Jalan Ketimpun Permai (Tjilik Riwut Km 13 Kota Palangkaraya Kecamatan Jekan Raya), Senin (7/8/2023). Kurang lebih 2 hektare lahan hangus terbakar.
Untuk memadamannya pun dibantu para relawan gabungan. Bahkan bantuan udara berupa water bombing alias pengeboman air pada kawasan yang terbakar.
Koordinator Satgas Karhutla Palangkaraya, Balap Sipet. Mengatakan, kali ini di Jalan Ketimpun Permai cukup luas lokasi kebakarannya. Dan kendala di lapangan akses ke lokasi susah dijangkau oleh tim pemadaman api di darat. Dan pihaknya melakukan upaya menghubungi tim di Provinsi, untuk melakukan water bombing. Dirinya juga memberitahukan, untuk akses air tercukupi sampai saat ini.
“Untuk menuju ke lokasinya yang agak berat. Untuk permukiman memang ada. Namun pondok-pondok perkebunan. Kalo unsur kesengajaan juga ada, apalagi dengan kondisi saat ini membakar lahan yang kecil saja bisa menyebabkan penyebaran api yang meluas, pada lahan perkebunan. Lahan yang terbakar kemungkinan milik warga, sebab terdapat aktivitas tanam tumbuh di sekitar lokasi kejadian,”katanya. (rin/ind)
