29 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Hati-hati Membaca Data, Hindari Misinterpretasi yang dapat Menyebabkan Kebingungan Pembaca

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Workshop Wartawan dan Kehumasan di salah satu Hotel wilayah Palangkaraya dengan tema Pers dan Literasi Data Statistik, Mencatat Pertanian Indonesia, Rabu (6/12).

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menekankan peran penting wartawan sebagai ujung tombak pers, memiliki audiens yang beragam dari masyarakat biasa hingga pemangku kebijakan.

Dalam sambutannya, Eko mengingatkan agar wartawan berhati-hati dalam membaca data, menghindari misinterpretasi yang dapat menyebabkan kebingungan pembaca dan mempengaruhi kebijakan.

“Workshop ini merupakan yang kedua diselenggarakan oleh BPS Provinsi Kalimantan Tengah, dengan narasumber dari Tempo dan Tim Kehumasan BPS RI,” katanya.

Eko berharap workshop ini tidak hanya meningkatkan literasi data statistik, khususnya data ST2023 yang baru dirilis. Tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman antar wartawan. Workshop yang berlangsung sehari ini, diharapkan dapat memberikan peserta pemahaman yang mendalam dan meningkatkan kualitas liputan wartawan terkait data statistik.

Baca Juga :  Mei 2023, Inflasi Dua Kota di Kalteng 0,28 Persen

Redaktur Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo, Retno Sulistyowati, turut hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.

Ketua Panitia, Bambang, menjelaskan bahwa tujuan workshop ini adalah memberikan wawasan kepada wartawan dan Agen Statistik di UPR, tentang cara membaca, memahami, dan menyajikan data statistik.

“Hal ini bertujuan agar berita yang disampaikan kepada masyarakat dapat memberikan interpretasi yang benar dan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat,” katanya. (hfz/ind)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Workshop Wartawan dan Kehumasan di salah satu Hotel wilayah Palangkaraya dengan tema Pers dan Literasi Data Statistik, Mencatat Pertanian Indonesia, Rabu (6/12).

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menekankan peran penting wartawan sebagai ujung tombak pers, memiliki audiens yang beragam dari masyarakat biasa hingga pemangku kebijakan.

Dalam sambutannya, Eko mengingatkan agar wartawan berhati-hati dalam membaca data, menghindari misinterpretasi yang dapat menyebabkan kebingungan pembaca dan mempengaruhi kebijakan.

“Workshop ini merupakan yang kedua diselenggarakan oleh BPS Provinsi Kalimantan Tengah, dengan narasumber dari Tempo dan Tim Kehumasan BPS RI,” katanya.

Eko berharap workshop ini tidak hanya meningkatkan literasi data statistik, khususnya data ST2023 yang baru dirilis. Tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi informasi dan pengalaman antar wartawan. Workshop yang berlangsung sehari ini, diharapkan dapat memberikan peserta pemahaman yang mendalam dan meningkatkan kualitas liputan wartawan terkait data statistik.

Baca Juga :  Mei 2023, Inflasi Dua Kota di Kalteng 0,28 Persen

Redaktur Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo, Retno Sulistyowati, turut hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.

Ketua Panitia, Bambang, menjelaskan bahwa tujuan workshop ini adalah memberikan wawasan kepada wartawan dan Agen Statistik di UPR, tentang cara membaca, memahami, dan menyajikan data statistik.

“Hal ini bertujuan agar berita yang disampaikan kepada masyarakat dapat memberikan interpretasi yang benar dan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat,” katanya. (hfz/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru